Mahfud Dapat Gelar Batin Perkasa Saibani Niti Hukum dari Kepaksian Pernong Lampung
Gelar Batin Perkasa Saibani Niti Hukum yang berarti Bangsawan Tangguh yang Berani Menjaga Hukum .
Mahfud berjanji menjalankan amanat yang telah diberikan masyarakat adat
Mahfud Dapat Gelar Batin Perkasa Saibani Niti Hukum dari Kepaksian Pernong Lampung
- Menilik Adat Perkawinan Lampung, Mulai dari Perundingan Sampai Pelepasan Anak Gadis
- Mahfud MD soal Putusan MA Tentang Batas Usia Calon Kepala Daerah: Melampaui Kewenangan
- Mahfud: Kisruh Pemilu Bisa Selesai di MK Jika Ada Bukti dan Hakim Berani
- Mahfud MD Gelar Rapat Terbatas, Bentuk Tim Hukum Tangani Dugaan Kecurangan Pemilu
Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3 Mohammad Mahfud MD mendapat gelar Batin Perkasa Saibani Niti Hukum dari Kerajaan Kepaksian Pernong Lampung di Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat, Lampung, pada Kamis (25/1).
Gelar Batin Perkasa Saibani Niti Hukum yang berarti Bangsawan Tangguh yang Berani Menjaga Hukum diberikan kepada pasangan calon Ganjar Pranowo itu karena komitmennya mengawal demokrasi dengan berlandaskan hukum. Mahfud berkomitmen menjadikan penegakan hukum sebagai panglima dalam menyejahterakan rakyat.
Pria kelahiran Sampang, Madura, itu mengapresiasi atas pemberian gelar tersebut kepadanya oleh Paduka Yang Mulia (PYM) Sai Batin Puniakan Dalom Beliau (SPDB) Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan Ke-23 Edward Syah Pernong di Gedung Dalom Kepaksian Pernong.
"Kami terima kasih kepada sultan Kepaksian pernong terlah berinisiatif menghubungi saya untuk memberikan gelar ini. Apa kaitannya? Apa benar? Nah beliau bilang sudah memenuhi ukuran dan syarat Kepaksian Pernong," katanya.
Pria berusia 66 tahun tersebut berkomitmen akan membawa nilai-nilai dalam gelar tersebut untuk menjaga nasionalisme Indonesia.
"Saya akan membawa nilai nilai ini ke dalam nasinalisme Indonesia," ujarnya.
Menteri koordinator politik, hukum, dan keamanan itu berjanji menjalankan amanat yang telah diberikan masyarakat adat, khususnya Kerajaan Kepaksian Pernong, jika terpilih sebagai wakil presiden bersama Ganjar Pranowo.
"Kalau Masyarakat mendukung ini, Pak Ganjar dan saya diberi amanat, akan kami laksanakan dengan baik," ungkapnya.
Sementara itu, Paduka Yang Mulia (PYM) Sai Batin Puniakan Dalom Beliau (SPDB) Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan Ke-23 Edward Syah Pernong di Gedung Dalom Kepaksian Pernong mengatakan track record Mahfud MD tak perlu diragukan lagi.
"Kami mengundang Prof Mahfud bukan asal-asalan. Kami men-scaning track recordnya terutama integritasnya ini luar biasanya. Telah menjaga profesi saat menjadi menteri, hakim, anggota DPR, saat ini menko," ungkapnya.
Karena itu, menurut dia, Mahfud sangat layak diberi gelar dan penghargaan tersebut. Sosok pemimpin seperti inilah yang dibutuhkan Indonesia, khususnya masyarakat Lampung.
"Ini sosok manusia antara kata dan perbuatan sama. Dan orang yang tidak bisa dirundung diolah olah. Inilah yang kami perlukan untuk memimpin Indonesia.
Sultan Edward mengatakan pihaknya juga memberikan penghargaan Haur Sebatang Di Tengah Padang kepada Mahfud MD.
Menurut dia, Mahfud sebagai bangsawan tinggi di kerajaan ini dengan memilik rekam jejak dan integritas yang tinggi dalam sejarah kehidupan yang tangguh dan kokoh.
"Kami mengangkatnya sebagai saudara, menjadi kebanggaan besar bagi masyarakat Lampung mempunyai saudara seperti ini. Kami berikan penghargaan yang baru pertama ini diberikan haur sebatang di Tengah Padang," tuturnya.
Sultan Edward juga berkomitmen Kerajaan Kepaksian Pernong dan kolega siap mendukung dan memenangkan Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
"Masyarakakt Sekala Brak dan masyarakat penimbangan di pesisir, tentu bersama saya dan saudaranya memilih pasangan Ganjar Mahfud.
Itulah yang akan kami harapkan saat Pak Mahfud menjadi wakil presiden," ujarnya.
Dalam kegiatan itu, Mahfud MD juga diberi lencana emas sebagai penghargaan atas komitmennya menegakkan hukum dan memberantas korupsi.
Dalam kunjungan ke kerajaan itu, Mahfud mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari masyarakat adat di Kabupaten Lampung Barat.
Mahfud diarak oleh pemuda-pemudi dengan pertunjukan pencak silat dan beberapa tarian seperti tarian sei batin dan sei sembah oleh anak muda masyarakat adat Kerajaan Kepaksian Pernong di Lampung Barat, Lampung. Masyarakat pun terus meneriakkan Ganjar-Mahfud Menang, Menang, Menang.