Mahfud: DPR dan Pemerintah Sejajar, Jangan Saling Tuding Seperti Polisi Periksa Copet
Hal ini disampaikan Mahfud dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3).
Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan TPPU, Mahfud MD ingin agar DPR bersikap setara atau sejajar dengan pemerintah untuk membahas soal dugaan transaksi mencurigakan Rp349 triliun di Kemenkeu. Hal ini disampaikan Mahfud dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3).
"Saya ingin sampaikan bahwa kedudukan DPR dan pemerintah ini sejajar. Oleh sebab itu, kita harus bersama bersikap sejajar," kata Mahfud.
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Kapan Mahfud MD menerima Gubernur Rusdy Mastura di kantornya? Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menerima Gubernur Sulteng Rusdy Mastura di Kantor Menko Polhukam RI, Selasa (22/8).
-
Apa alasan Mahfud Md memutuskan untuk mundur dari jabatan Menko Polhukam? Hari ini saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya, yang belakangan ini menjadi perbincangan publik. Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu presiden. Tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya ketemu langsung saya sampaikan surat ini," kata Mahfud dalam pernyataannya di Lampung, Rabu.
-
Apa yang diklaim oleh video tentang Mahfud MD dan DPR? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
Permintaan yang disampaikan oleh Mahfud kepada para anggota Komisi III DPR RI ini agar tidak ada yang saling menuding saat memberikan argumentasinya.
Karena, apabila ada penudingan disebutnya sama seperti seorang aparat penegak hukum dalam hal ini Korps Bhayangkara yang sedang memeriksa copet.
"Saling menerangkan, saling berargumen tidak boleh ada yang satu menuding yang lain seperti polisi memeriksa copet," ujar dia.
Mahfud MD Ungkap Banyak yang akan Dibuka soal Transaksi Rp349 T
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengaku bakal blak-blakan terkait dana janggal Rp349 triliun dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama komisi III DPR RI.
"Dibuka? Banyak bukan sedikit," kata Mahfud kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3).
Sebagai informasi, RDPU dihadiri oleh Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana dan perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Berdasarkan pantauan merdeka.com lapangan, Mahfud MD tiba pukul 14.46 WIB. Dengan mengenakan jas hitam, celana hitam, Mahfud bergegas memasuki ruang rapat.
Nampak awak media juga telah menunggu kedatangan Mahfud. Saat tiba, dia terlihat dikawal dengan penjagaan yang cukup ketat. Rapat ini diwarnai hujan interupsi oleh anggota DPR.
Dalam RDP ini juga dihadiri anggota Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan TPPU lainnya seperti Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto serta Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dir Tipideksus) Bareskrim Polri Whisnu Hermawan.
(mdk/gil)