Mahfud Md Bandingkan Pendapatannya saat Jabat Menteri dan Konsultan Hukum
Menko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan pendapatannya lebih besar saat menjadi konsultan hukum sebelum sebagai menteri.
Menko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan pendapatannya lebih besar saat menjadi konsultan hukum sebelum sebagai menteri.
- Sidang MKMK Memberhentikan Anwar Usman dari Jabatan Ketua MK Tapi Masih Jadi Hakim MK
- Tak Boleh Kalah dari AI, Menteri Anas Minta CPNS Wajib Kreatif Manfaatkan Medsos
- KPU Ingatkan Pejabat Setingkat Menteri Daftar Capres-Cawapres Wajib Kantongi Surat Izin Presiden
- MK Tolak Uji Masa Jabatan Ketum Parpol 10 Tahun, Ini Pertimbangannya
Mahfud Md Bandingkan Pendapatannya saat Jabat Menteri dan Konsultan Hukum
Menko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan pendapatannya lebih besar saat menjadi konsultan hukum sebelum sebagai menteri.
Saat menjadi konsultan hukum, ia mempunyai penghasilan yang besar. Bahkan, sampai diberi mobil berikut dengan sopirnya.
"Dari pendapatan sebelum jadi menteri. Saya tuh sebelum jadi menteri jadi konsultan hukum dari sebuah perusahaan. Gajinya lumayan besar dikasih mobil, sopir, dan bensin, itu sambil ngajar di berbagai universitas," kata Mahfud kepada wartawan di Posko Teuku Umar, Jakarta, Kamis (30/11).
Kecilnya pendapatan atau gajinya saat menjadi menteri, karena Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut tiga ini tidak ingin double job atau bekerja di luar.
Hal itu tidak diinginkan oleh Mahfud karena dirinya tidak ingin menimbulkan conflict of interest. "Sesudah menjadi menteri gajinya turun. Karena saya tidak mau bekerja lagi di luar, itu bisa conflict of interest," ujarnya.
"Oleh sebab itu saya terima gaji saya enggak ada, lebih kecil. Tapi pengabdiannya lebih besar," pungkasnya.