Mahfud MD Klarifikasi soal Korupsi Bisa Dimaklumi Demi Kemajuan: Tak Ada Itu
Sementara itu Mahfud mengklaim dalam acara tersebut dia berbicara terkait korupsi di Indonesia yang sudah meluas di berbagai lini.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengklarifikasi pernyataan hoaks yang beredar di media sosial terkait korupsi bisa dimaklumi demi kemajuan. Hal tersebut disampaikan Mahfud seiring dengan kritik yang datang dari mantan Menristek Muhammad AS Hikam.
"Pak Hikam percaya saya bilang begitu? Pak Hikam percaya bahwa saya bilang korupsi bisa dimaklumi demi kemajuan? Pak Hikam percaya bahwa saya bilang untuk mencapai kemajuan ekonomi pemerintah boleh membiarkan korupsi? Itu semua permainan medsos yang omong kosong, Pak. Tak ada itu," kata Mahfud dalam keterangan pers, Selasa (4/5).
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Mengapa video tentang Mahfud MD dan DPR disebut hoaks? Video yang mengeklaim Mahfud dan DPR bongkar kebusukan hakim di Pilpres adalah hoaks karena narasi yang disampaikan dalam video tidak relevan dengan judul video.
-
Apa alasan Mahfud Md memutuskan untuk mundur dari jabatan Menko Polhukam? Hari ini saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya, yang belakangan ini menjadi perbincangan publik. Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu presiden. Tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya ketemu langsung saya sampaikan surat ini," kata Mahfud dalam pernyataannya di Lampung, Rabu.
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Kapan Mahfud MD menerima Gubernur Rusdy Mastura di kantornya? Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menerima Gubernur Sulteng Rusdy Mastura di Kantor Menko Polhukam RI, Selasa (22/8).
Dia menjelaskan dalam acara webinar 'Demokrasi dan Ekonomi' tidak berbicara terkait hal tersebut. Mahfud juga mengatakan dalam acara tersebut dihadiri Saiful Mujani, Faisal Basri, dan Halim Alamsyah.
"Saya yang membuka webinar itu. Terlalu amat bodohlah kalau saya bilang begitu. Yang saya bilang begini," bebernya.
Sementara itu Mahfud mengklaim dalam acara tersebut dia berbicara terkait korupsi di Indonesia yang sudah meluas di berbagai lini. Ada beberapa pihak yang mengatakan bahwa demokrasi kebablasan dan korupsi dibangun melalui jalan demokrasi alias menggunakan mekanisme demokrasi.
Sebab itu Mahfud pun mengajak untuk bisa menyehatkan demokrasi agar mempercepat perekonomian. Jangan seperti sekarang kata Mahfud demokrasinya membuat korupsi terjadi di berbagai lini. Korupsi sekarang dapat dikatakan dibangun melalui proses dan cara yang demokratis, hal tersebut katanya membuat kita sesak dan hampir putus asa.
Walaupun demikian masyarakat tidak perlu kecewa dan putus asa. Dia meminta agar tetap berjuang melawan korupsi dan menyehatkan demokrasi. Alasannya kata Mahfud karena Indonesia merdeka maka negara kita mengalami kemajuan dalam jumlah turunnya angka kemiskinan scr konsisten dari waktu ke waktu.
Lalu dalam diskusi tersebut Mahfud membeberkan terkait dengan angka kemiskinan dari tahun ke tahun di Indonesia. Dia mengatakan Indonesia alami kemajuan walaupun perekonomian di Indonesia secara umum alami kemajuan. Walaupun memiliki banyak hambatan yaitu tindakan korupsi yang masih terus terjadi.
"Jadi karena kita punya negara merdeka maka kita bisa menurunkan jumlah orang miskin dari waktu ke waktu, meskipun banyak korupsinya; apalagi kalau tidak ada korupsi. Itu penyataan saya," ungkapnya.
Dia pun mengatakan yang dibicarakan Mahfud berbeda dan tidak ada hubungannya terkait kausalitas. Sebab kata dia demokrasi di Indonesia dianggap sudah kebablasan, sehingga melahirkan banyak korupsi.
"Ini harus diperbaiki sebagai bagian dari upaya melawan korupsi. titik," katanya.
Selanjutnya, Indonesia merdeka maka angka kemiskinan turun secara konsisten dari waktu ke waktu. Walaupun kata dia banyak korupsi berkah kemerdekaan itu telah menurunkan angka kemiskinan secara konsisten dari waktu ke waktu.
"Apalagi jika tidak ada korupsi. Banyaknya korupsi itu fakta, turunnya angka kemiskinan itu fakta lain yang tak ada hubungan kausalitas. Di mana salenco (tidak klop) nya," pungkasnya.
Baca juga:
Terima Kasih pada Mahfud MD, Rizieq Heran Kerumunan Bandara Tak Diusut Polisi
Mahfud MD: Angka Kemiskinan karena Pandemi Setahun Terakhir Naik Jadi 9,7 Persen
Mahfud Beri Selamat ke Partai Ummat: Semoga Menjadi Darah Segar Bagi Demokrasi
May Day, Mahfud MD Harap Tercipta Keharmonisan Buruh, Pengusaha & Pemerintah
Mahfud MD Sebut SE Kapolri Soal UU ITE Jadi Bahan Pedoman SKB
Menko Polhukam: Tidak Ada Pencabutan UU ITE Karena Masih Sangat Diperlukan