Mahfud MD: Saya Belum Tahu Siapa Pengganti Menko Polhukam
Keputusan mengenai siapa yang akan menjadi Menko Polhukam berada di tangan Presiden Jokowi.
Keputusan mengenai siapa yang akan menjadi Menko Polhukam berada di tangan Presiden Jokowi.
- Begini Isi Surat Pengunduran Diri Mahfud MD sebagai Menko Polhukam
- Mahfud MD Ingin Bertemu Presiden Jokowi, TPN: Sedang Diatur Bersama Mensesneg
- Mahfud MD Bawa Surat Pengunduran diri dari Menko Polhukam, Diserahkan ke Jokowi Setibanya di Jakarta
- Mahfud MD Terima Kasih ke Jokowi usai Debat Cawapres: Saya Banyak Belajar jadi Menko Polhukam
Mahfud MD: Saya Belum Tahu Siapa Pengganti Menko Polhukam
Mahfud MD resmi mengajukan pengunduran diri sebagai Menko Polhukam kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia mengaku belum mengetahui siapa sosok yang akan menggantikannnya.
“Saya belum tahu siapa nanti yang akan jadi pengganti. Tapi, pentingkan bagi Menkopolhukam itu dekat dengan wartawan, seperti yang saya lakukan,” kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Kamis (1/2).
Meski demikian, Mahfud menyampaikan tiga catatan terkait program di Kemenkopolhukam yang perlu dilanjutkan. Pertama terkait kelanjutan proses hutang BLBI.
“Tiga hal saya beri catatan yang perlu dilanjutkan. Satu tentang hutang BLBI,“ ujarnya.
Kedua, terkait penyelesaian HAM di masa lalu dan ketiga terkait RUU MK. “Saya katakan pada Pak Presiden saya tidak setuju (RUU MK),” pungkasnya.
Sebelumnya, Mahfud hadir menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta. Pantauan di lokasi, Mahfud tiba sekira pukul 16.30 WIB, Kamis (31/1).
Mahfud menjelaskan, kehadirannya bertujuan untuk menyampaikan surat pengunduran dirinya sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum Keamanan (Menko Polhukam).
“Intinya saya mengajukan permohonan berhenti, saya menyampaikan surat singkat berisi tiga hal,” kata Mahfud kepada awak media di lokasi, Kamis (31/1).
Tiga hal tersebut lanjut Mahfud, Pertama ucapan terimakasi kepada Jokowi karena sudah melantik saya sebagai Menko Polhukam. Sehingga ia secara resmi dan dengan penuh hormat juga meminta berhenti.
Hal kedua substansinya adalah permohonan berhenti dan ketiga saya memohon maaf kalau ada hal-hal yang kurang baik.
“Alhamdulilah Pak Presiden mengerti kita saling tersenyum,” ujar Mahfud.
Diketahui sebelumnya, hal senada sudah disampaikan Mahfud soal pengunduran dirinya. Meski sudah menyiapkan surat pengunduran diri namun karena belum bertemu langsung dengan Jokowi, maka hal itu belum terasa utuh.
“Saya dulu diangkat dengan hormat, menerima pengangkatan dengan hormat, saya akan pamit dengan penuh kehormatan juga kepada beliau,” kata Mahfud di Lampung Tengah, Rabu 31 Januari 2024.
Mahfud memastikan dirinya tidak akan bersikap tinggal gelanggang colong playu, karena hal tersebut adalah soal etika.
“Etika itu adalah ekspresi dari moral, etika itu adalah ekspresi dari kejujuran, etika itu adalah ekspresi dari penghayatan keagamaan, dan kesantunan budaya,” Mahfud menandasi.