Mahfud Siddiq yakin Timwas Intelijen takkan bocorkan rahasia
Timwas Intelijen sudah disahkan oleh rapat paripurna DPR pada 26 Januari lalu.
Ketua Komisi I DPR, Mahfudz siddiq yakin Timwas intelijen tidak akan membocorkan rahasia intelijen sebagaimana yang dikhawatirkan oleh banyak kalangan. Menurut Mahfudz yang juga menjadi Ketua Timwas Intelijen, pihaknya hanya sebagai mitra kerja, tidak untuk mengintervensi kerja intelijen.
"Prinsipnya adalah kemitraan. Sehingga ketika ada pandangan tentang ini, jadi seperti lawan yang membahayakan dan ada potensi kebocoran intelijen, adalah sangat keliru dan tidak paham dengan filosofi dari UU ini," kata Mahfudz di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/1).
Mitra kerja komisi I DPR dan domain intelijen negara (BIN, Polri dan BNPT) diatur dalam UU intelijen Nomor 17 tahun 2011. Sebagai amanat UU, Komisi I berhak mengajukan pertanyaan (hak bertanya DPR) mengenai wewenang intelijen termasuk pelanggaran-pelanggaran yang terjadi.
"Pelaksanaan tugas kewenangan penyelenggara intelejen negara dan Timwas intelejen DPR juga diatur dengan UU yang sama," jelas dia.
Dalam pelaksanaannya, kata dia, Timwas tidak mempunyai prioritas kerja. Hal ini dibuat agar DPR tidak mempunyai target-target tertentu selain berlaku sebagai pengawas.
"Kami justru tidak mau digiring ke arah situ. Karena itu menjebak kepada potensi-potensi kekeliruan dan kesalahan dalam kerja Timwas," jelas dia.
Timwas Intelijen sudah disahkan oleh rapat paripurna DPR beberapa waktu lalu. Keanggotaannya terdiri dari 14 orang dari Komisi I dengan tetap mempresentasikan 10 fraksi partai di DPR.
Selanjutnya, dalam rapat Timwas dengan domain intelijen nantinya akan dibuat secara tertutup agar informasi yang ada tidak menjadi diskursus publik.
Baca juga:
Luhut minta pengawas intelijen tak bocorkan informasi rahasia
Takut informasi bocor, alasan tim pengawas intelijen hanya 14 orang
Ini anggota DPR yang jadi Tim Pengawas intelijen
Paripurna DPR bakal sahkan tim pengawas intelijen
Komisi I DPR ngaku belum miliki SOP tim pengawas BIN
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa yang didorong oleh DPR RI kepada pihak kepolisian? Komisi III Dukung Polisi Tindak Tegas Pengguna Nopol Palsu Polda Metro Jaya terus melakukan penindakan terhadap pengendara yang kedapatan menggunakan nomor polisi (nopol) palsu. Penertiban pelat nomor rahasia palsu ini lantas mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Kata dia, pemakaian pelat palsu erat kaitannya dengan aksi sewenang-wenang di jalan yang merugikan masyarakat.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa saja yang dilantik sebagai Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Kementerian ATR/BPN? Dalam kegiatan ini, dilantik tiga pejabat untuk mengisi posisi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di tingkat pusat. Di antaranya Direktur Landreform pada Direktorat Jenderal Penataan Agraria, Rudi Rubijaya; Direktur Pengaturan Tanah Pemerintah pada Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan PendaftaranTanah, Ana Anida; dan Direktur Penatagunaan Tanah pada Direktorat Jenderal Penataan Agraria, Wartomo. Sementara, tujuh pejabat lainnya dilantik untuk mengisi posisi Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi.
-
Dimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Siapa anggota TNI yang mendapat penghargaan dari Jenderal Polisi? Penghargaan tersebut diberikan kepada Prada Triwandi Werfan Sentana Nababan.