Main media sosial, Haji Lulung diperkirakan makin ngetop
Pamor Haji Lulung di dunia maya diyakini bakal menyalip Fahri Hamzah atau Fadli Zon.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau yang biasa disapa Haji Lulung, beberapa kali menjadi pemberitaan utama media massa terkait pernyataannya, terutama yang berkaitan dengan perseteruannya dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Tidak hanya di media massa, di media sosial pun politikus Partai Persatuan Pembangunan kerap menjadi topik utama.
Salah satunya seperti yang terjadi pasca rapat mediasi antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan DPRD terkait APBD 2015. Sebelum rapat berakhir dan mendapatkan hasil, keributan antara keduanya pecah.
Akibat keributan tersebut, nama Haji Lulung semakin populer. Bahkan tagar #SaveHajiLulung sempat menjadi menguasai topik perbincangan jagat Twitter. Banyak orang mencuit macam-macam soal sosok dan pernyataannya.
Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Lulung mengaku tidak tahu jika namanya menjadi topik pembicaraan di media sosial. Lulung juga menjelaskan dia belum punya akun di media sosial seperti Twitter.
Sehari setelah menggelar keterangan pers terkait kericuhan rapat mediasi antara DPRD dengan Ahok, Haji Lulung menepati janjinya untuk membuat akun Twitter. Dia lalu memilih menggunakan nama akun @halus24.
Menanggapi langkah Haji Lulung yang akhirnya membuat akun Twitter, pengamat media sosial Enda Nasution menyebut itu hal sangat tepat. Dengan mempunyai akun media sosial, dia berharap masyarakat bisa berkomunikasi langsung dengan wakilnya di lembaga legislatif.
"Cara ini komunikasi melalui media sosial termasuk efektif. Apa yang dikomunikasikan di media sosial bisa diklarifikasi, betul atau tidak. Dengan ada di Twitter, membuat followers dapat bertanya langsung, bagaimana cerita yang benar. Dalam hal tentang dugaan dana siluman dalam APBD 2015, benar atau tidak," kata Enda saat dihubungi merdeka.com, kemarin.
Meski terbilang baru membuat akun media sosial, tidak seperti sejumlah politisi, sebut saja Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Enda menyebut, tidak ada kata terlambat buat Lulung. Menurutnya, dengan cara itu, Haji Lulung dapat mengetahui secara langsung aspirasi konstituennya.
"Tidak ada kata terlambat membuka diri untuk diakses media sosial. Apalagi pengguna Twitter terbesar di Jakarta. Ke depan perlu belajar cepat mendengarkan aspirasi dari rakyat, bisa berinteraksi ujungnya," ujar Enda.
Enda menambahkan, meski lingkup politiknya lebih kecil, yakni seputar Jakarta, nama Haji Lulung bisa lebih besar dari kedua politisi di atas. Apalagi jika media massa terus memberitakan kisruh antara lembaga eksekutif dan legislatif DKI Jakarta tersebut.
"Dan sampai saat ini, pemberitaan Ahok dan Haji Lulung masih sering diberitakan," ujar lulusan ITB tersebut.
Baca juga:
5 Kisah lucu Lulung akhirnya main Twitter
Haji Lulung: Saya pernah jadi pemulung sampah
Baru dibuat, akun @halus24 Haji Lulung telah memiliki kloningan
Lulung sebut @halus24 brand sejak dulu, Haji Lulung untuk semua
Haji Lulung doakan Ahok semoga cepat sembuh lewat Twitter
Ngetweet, Haji Lulung malah diejek followernya
-
Kapan Adipati Lumajang meninggal? Adipati Lumajang, (Putra/Cucu Suropati), meninggal dilereng selatan Gunung Semeru pada tahun 1767.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Lampung? Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Lampung. Salah satu tujuan kunjungan ini untuk mengecek jalan rusak di wilayah tersebut.