Maju Lewat Jalur Independen, Bupati Jember Akui Belum Ada Rekomendasi dari Partai
Bupati Jember dr Faida memastikan diri maju di Pilkada lewat jalur independen bergandengan dengan pengusaha muda Dwi Arya Nugraha Oktavianto atau Vian.
Bupati Jember dr Faida memastikan diri maju di Pilkada lewat jalur independen bergandengan dengan pengusaha muda Dwi Arya Nugraha Oktavianto atau Vian. Hal itu mereka buktikan dengan datang mendaftar ke KPU Jember pada Minggu (23/02) kemarin. Namun saat ditanya wartawan di KPU, Faida tidak menjawab secara tegas, terkait kemungkinan dia berubah maju lewat jalur independen.
"Kita memberi apresiasi dan tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan apresiasi dukungan dari masyarakat (untuk maju lewat jalur independen). Karena memang rekomendasi partai belum ada sampai sekarang. Namun demikian, komunikasi dengan partai politik masih terus berjalan," ujar Faida.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
Sebelum ini, Faida memang ikut penjaringan bakal calon bupati di PDIP. Seperti halnya saat mendaftar di KPU, Faida datang ke pendaftaran penjaringan bacabup di PDIP Jember pada hari terakhir, yakni 15 September 2019. Bahkan saat itu Faida datang di menit-menit akhir, sekitar 10 menit sebelum pendaftaran ditutup. Namun hingga kini, rekomendasi dari DPP PDIP untuk Pilkada Jember belum juga turun.
"Ya kalau daftar di PDIP, merespons. Sejauh ini, partai-partai masih melakukan survei. Masih ada tahapan panjang. Karena itu, kesempatan independen ini akan jadi ikhtiar," ujar Faida.
Terkait kemungkinan ada rekom dari PDIP, Faida juga mengaku akan menjalankan kesempatan politik yang ada. "Kita mengalir saja," tutur Faida.
Dikonfirmasi terpisah, komisioner KPU Jember Achmad Susanto menjelaskan, masih ada kemungkinan bakal calon independen beralih ke jalur partai. Namun kesempatan itu hanya akan terbuka hingga sebelum tanggal 27 Februari 2020 mendatang, atau kurang dari 3 hari lagi.
"Dia (bakal kandidat independen) bisa menarik (berkas), kalau didukung partai, batas waktunya sampai 26 Februari 2020 itu. Kalau sudah masuk tanggal 27 Februari, itu sudah masuk tahap verifikasi administrasi, sudah tidak bisa ditarik lagi," ujar Susanto.
Di DPRD Jember, PDIP meraih 7 kursi sehingga hanya kurang untuk 3 kursi lagi untuk mencapai syarat minimal maju dalam Pilkada Jember. Selain ke PDIP, Faida juga dikabarkan sempat mendaftar penjaringan ke Partai NasDem. Adapun wakilnya, Vian, sebelumnya juga sempat mendaftar dalam penjaringan terbuka di Partai Gerindra dan PPP.
Baca juga:
Daftar Jelang Penutupan, 'Djamas' Ditolak KPU Jember karena Syarat Kurang
Berubah Haluan, Petahana Bupati Jember Daftar Independen di Hari Terakhir
Diantar Kader NasDem, Eks Kepala BPN Surabaya Daftar Pilbub Jember Lewat PAN-Demokrat
Pengusaha Hendy Siswanto Daftar Maju Pilkada Jember Lewat PAN dan Demokrat
Usung #2020GantiBupati, PKS Lirik 3 Nama Didukung di Pilkada Jember
PAN dan Demokrat Bentuk Posko Bersama di Pilbup Jember