Majukan Papua Lewat Pendidikan, Muhammadiyah Tingkatkan Sarana dan Prasarana
Haedar menjelaskan, Muhammadiyah hadir untuk mencerdaskan bangsa juga menjaga moralitas dan akhlak bangsa sekaligus juga memajukan kehidupan bangsa.
Muhammadiyah terus meningkatkan kualitas pendidikan mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga ke perguruan tinggi di mana hal ini merupakan komitmen dalam memajukan anak bangsa yang ada di Tanah Papua.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, perguruan tinggi Muhammadiyah di Tanah Papua ada empat dan tersebar di Papua dan Papua Barat sehingga itu yang menjadi perhatian agar bagaimana sarana dan prasarananya terus ditingkatkan.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Di mana Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin berada? Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin berdiri di Desa Tirta Kencana, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
-
Apa saja yang dilakukan Mahmud Yunus untuk kemajuan pendidikan Islam di Indonesia? Seorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional melalui jabatannya di Kementerian Agama.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Kapan Sidoarjo mencapai puncak keemasannya dalam bidang pendidikan Islam? Pada abad 18-19 Sidoarjo mencapai puncak keemasannya dalam bidang pendidikan Islam.
-
Kapan Rivai Abdul Manaf Nasution mendirikan lembaga pendidikan bernafaskan Islam? Setelah kemerdekaan, tepatnya tahun 1950, Rivai mendirikan wadah belajar Agama Islam bernama Taman Pendidikan Islam (TPI).
“Ke depan kami akan fokus pada peningkatan kualitas, juga di sertai dengan sarana dan prasarana sehingga mahasiswa mempunyai peluang untuk belajar lebih baik dan tentu bisa mendapatkan program beasiswa,” katanya di Jayapura, Sabtu (18/2).
Menurutnya, kunjungannya ke Papua dan Papua Barat ingin melihat langsung bagaimana sarana dan prasarana serta memberikan dukungan kepada mahasiswa agar terus berusaha dan tidak putus asa dalam menjalani Pendidikan.
“Saya memberikan apresiasi bagi tenaga pengajar yang terus membentuk dan mendidik anak-anak Papua sehingga kampus-kampus yang ada ini menjadi universitas yang handal dan unggul,” ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Dia menjelaskan bahwa Muhammadiyah hadir untuk mencerdaskan bangsa juga menjaga moralitas dan akhlak bangsa sekaligus juga memajukan kehidupan bangsa.
“Untuk itu dengan adanya penyelenggaraan Musyawarah Wilayah (Muswil) merupakan momentum bukan hanya pemilihan kepemimpinan tetapi tidak kalah pentingnya memajukan Muhammadiyah Papua juga Aisyah termasuk di dalamnya,” tutupnya.
Haedar menambahkan, Muhammadiyah hadir untuk mencerdaskan bangsa juga menjaga moralitas dan akhlak bangsa sekaligus memajukan kehidupan bangsa.
(mdk/fik)