Makan nasi dicampur garam, Dewanti berharap bisa kuliah
Wanti ingin mengenyam pendidikan tinggi, bahkan sampai sarjana untuk membantu perekonomian keluarga.
Hidupnya jauh dari bergelimang harta. Memikirkan bagaimana untuk bisa makan hari ini saja sudah bersyukur. Itulah sedikit dari potret keluarga Dewanti Rustini Putri (13). Dia adalah gadis Desa Mekarsari, Kampung Gambung, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung yang merawat nenek dan bapaknya yang sakit.
Bapak Dewanti, yakni Iwan Riswanto (42) tidak bisa bekerja keras lantaran kondisinya sering sakit-sakitan. Iwan hanya diam di rumah dengan pekerjaan ringan.
Adapun neneknya Omih (85) hanya bisa terduduk lemah karena sudah tidak bisa berjalan. Keterbatasan itulah yang membuat Dewanti harus hidup pas-pasan.
"Makan kadang pakai nasi, diperulikin (ditaburi) garam dan kerupuk saja," tutur Wanti sapaan akrabnya saat berkisah kepada merdeka.com, Jumat (20/3).
Baginya, sesuap nasi yang ada harus disyukuri. Tidak semua orang bisa makan seperti dirinya. Memang ada keinginan untuk makan nikmat, layaknya orang kebanyakan lainnya. Tapi di seusianya dia mengesampingkan hidup yang serba enak.
"Tapi kalau disyukuri mah enak-enak saja," kisahnya dengan polos.
Saban harinya, selain memiliki tanggung jawab sebagai siswi SMP MTS Al-Amal, Wanti juga harus membantu mengurus neneknya. Dia bangun pukul 05.00 WIB dan mempersiapkan segala kebutuhannya dan seisi rumah.
"Pagi-pagi sudah beres-beres, terus siap-siap untuk berangkat sekolah," jelasnya.
Sadar tak ingin melulu merepotkan orangtua, Wanti juga aktif mengikuti kegiatan kasidahan. Musik nuansa Islami itu sudah dia tekuni sejak SD. Tak jarang dirinya bersama grupnya tampil dari masjid ke masjid. Terutama momen-momen tertentu seperti Maulud Nabi.
"Ya kadang-kadang ada, lumayan buat tambahan. Kalau dulu suka dapat setiap tahunnya seperti THR," ungkapnya.
Wanti tak ingin kondisi kehidupannya terus seperti ini. Dia ingin mengenyam pendidikan tinggi, bahkan sampai sarjana untuk membantu perekonomian keluarga. "Kalau ada uangnya ya ingin SMA terus kuliah," tutur peraih rangking tiga saat SD ini.
Wanti hidup bersama Iwan dan neneknya, lantaran ayahnya itu berpisah dengan ibunya empat tahun lalu. Wanti diajak ayahnya, adapun kakak dan adiknya ikut bersama kehidupan ibunya.
Baca juga:
Potret ketulusan Dewanti, gadis manis hidupi keluarga dengan kasidah
Rawat bapak dan nenek serba kekurangan, gadis manis ini tetap tegar
Gadis manis di Bandung ini, hidupi nenek & ayahnya dengan kasidahan
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan Kika dan Jema di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Rumah Kentang Bandung? Rumah itu terdiri dari satu lantai, dengan ciri khas berwarna putih dan berfasad lebar khas arsitektur indische.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi