Mapolsek di Jambi Dirusak Warga yang Ingin Hakimi Pelaku Pencurian
Mapolsek Batin XXIV, Jambi dirusak warga lantaran ingin menghakimi pelaku pencurian dan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS bersama para tokoh agama dan adat Batin XXIV berusaha melakukan mediasi dengan warga.
Mapolsek Batin XXIV, Jambi dirusak warga lantaran ingin menghakimi pelaku pencurian dan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS bersama para tokoh agama dan adat Batin XXIV berusaha melakukan mediasi dengan warga.
"Warga mendatangi Mapolsek Batin XXIV dengan maksud mengambil pelaku percobaan pencurian yang mengakibatkan korban meninggal dunia untuk dihakimi massa," kata Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi, Sabtu (22/6).
-
Apa yang terjadi saat eksekusi di Jambi? Eksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok.
-
Siapa saja anggota polisi yang berasal dari suku anak dalam Jambi? Seperti yang dirasakan oleh tiga orang pemuda berdarah suku anak dalam Jambi yang kini berhasil menjadi seorang polisi.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Siapa yang terluka saat eksekusi di Jambi? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Kenapa terjadi kericuhan saat eksekusi di Jambi? Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira membenarkan anggotanya mengalami luka akibat sabetan sajam saat PN Jambi melakukan eksekusi.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
Emosi warga memuncak karena pelaku sudah dipindahkan dari Mapolsek Batin XXIV ke Polres Batang Hari, sehingga warga melampiaskan emosinya dengan melempari Polsek hingga mengakibatkan kaca kantor pecah.
Kejadian ini berawal dari ditangkapnya pelaku percobaan pencurian, yang mengakibatkan korban meninggal dunia, oleh masyarakat yang kemudian diserahkan ke Polsek Batin XXIV.
Dalam kejadian itu korban Gun Harapan dinyatakan meninggal dunia setelah sempat berkelahi dengan pelaku yang akhirnya berhasil diamankan warga, dan kemudian diserahkan ke Polsek.
Warga tersulut emosinya mendengar kasus itu, kemudian mendatangi Polsek Batin XXIV ingin menghakimi pelaku.
Sementara itu Kapolda Jambi yang datang bersama dengan tokoh adat dan tokoh agama memediasi dan menenangkan warga untuk tidak bertindak anarkis.
Kapolda juga mengunjungi rumah duka dan bertakziah, serta memberikan santunan kepada keluarga korban.
Kapolda Jambi bersama para tokoh agama dan tokoh adat sepakat dan mengimbau kepada warga untuk tidak melakukan tindakan anarkis, dan minta semua pihak mempercayakan kepada kepolisian untuk memroses sesuai hukum yang berlaku.
Saat ini situasi sudah kondusif. Sedangkan kerusakan Mapolsek akan dilakukan penggantian secara bersama sama.
Baca juga:
Penjelasan Polri soal Peluru Tajam yang Bersarang di Tubuh Korban Aksi 22 Mei
Komisi III Raker dengan Wakapolri dan Wakil Kejagung
Polda Metro Jaya dan Bea Cukai Ungkap Penyelundupan 45 Kg Sabu
Ajar Baca Warga Perbatasan Timor Leste, Bripka Kresna Jadi Polisi Teladan Nasional
Indisipliner, Dua Polisi Anggota Polda Banten Dipecat Tidak Hormat
Mobil Patroli Polsek Bojong Gede Dirusak Orang Tak Dikenal