Maraton Geledah Balai Kota Semarang, KPK Sita Dokumen Perubahan APBD
Selain dokumen APBD dan catatan aliran dana, tim penyidik KPK juga menyita dokumen elektronik tersimpan dalam komputer.
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus melakukan penggeledahan sejumlah lokasi terkait pengusutan kasus korupsi di Pemerintahan Kota Semarang. Dari beberapa lokasi yang digeledah, tim penyidik KPK menyita dokumen perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga catatan aliran dana.
"Dari proses tersebut telah dilakukan penyitaan beberapa dokumen, salah satunya adalah terkait perubahan APBD, catatan aliran dana," kata Jubir KPK Tessa Mahardika Sugiarto di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (19/7).
Selain dokumen APBD dan catatan aliran dana, tim penyidik KPK juga menyita dokumen elektronik tersimpan dalam komputer. Bahkan beberapa handphone juga turut disita oleh tim penyidik KPK.
Proses penggeledahan dilakukan tim penyidik KPK hingga saat ini masih terus berlangsung.
"Sampai saat ini kegiatan penyidikan masih berlangsung, untuk lokasinya hanya di kota Semarang, tidak keluar dari kota semarang, ada beberapa tempat yang telah dilakukan kegiatan penyidikan," ucap Tessa.
Sebelumnya, KPK tengah menyelidiki tiga perkara sekaligus di Pemkot Semarang. Di antaranya mulai dari pengadaan barang dan jasa hingga gratifikasi.
Dugaan tindak pidana korupsi atas pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah kota semarang tahun 2023-2024. Serta dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri atas insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah Kota Semarang. Serta dugaan penerimaan gratifikasi tahun 2023-2024,” ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (17/7).
Empat Orang Dicekal
Di saat yang bersamaan tim penyidik KPK juga melakukan pencekalan terhadap empat orang terkait kasus tersebut. Namun KPK masih enggan membeberkan identitas dsripada orang yang dimaksud.
"Kami belum bisa rilis dan selengkapnya saat kecukupan itu selesai dalam beberapa hari akan diberikan update," ujar Tessa.