Marbut Masjid di Kotawaringin Timur akan Dijadikan Tenaga Kontrak
"Rencana pengangkatan pegawai kontrak itu dalam proses. InsyaAllah 2020 diangkat," kata
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, berencana mengangkat tenaga kontrak daerah yang khusus ditugaskan menjadi marbut atau penjaga masjid. Langkah ini dilakukan agar mereka benar-benar menjalankan tugas dengan baik mengurus masjid.
"Rencana pengangkatan pegawai kontrak itu dalam proses. InsyaAllah 2020 diangkat, terutama masjid yang dibangun pemerintah daerah. Masjid yang dibangun pemerintah daerah sebagian tidak terawat karena tidak ada kaumnya (marbut). Makanya kami akan mengangkat tenaga kontrak," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Halikinnor di Sampit seperti dikutip Antara, Selasa (3/9).
-
Bagaimana Masjid Langgar Tinggi dirawat? Kendati sudah tiga kali diperbaiki, namun Assegaf tak mau bentuk aslinya diubah. Ia menginginkan agar bangunan menjadi warisan Islam zaman perdagangan di abad ke-19, sebagai bekal informasi bagi anak cucu.
-
Kapan Masjid Pecinan Tinggi Banten dibangun? Tahun pembangunan diperkirakan pada 1552, atau empat tahun sebelum pendirian Masjid Agung Banten lama pada 1556.
-
Kapan Masjid Saka Tunggal didirikan? Dilansir dari Kebumenkab.go.id, masjid itu didirikan pada tahun 1722 oleh Bupati Kendurenan, putra Adipati Mangkuprojo, seorang Wrongko Dalem Keraton Kartasuro.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Apa yang menjadi ciri khas Masjid Al Ittihad di Tangerang? Masjid ini juga dikenal sebagai titik nol kilometer dari kawasan Tangerang Raya. Terlebih, terletak di dekat Kawasan Pasar Lama, masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah semata melainkan ikon wisata sejarah, budaya dan religi di Kota Tangerang,” katanya, mengutip Pemkot Tangerang.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
Pengangkatan marbut menjadi tenaga kontrak diprioritaskan untuk masjid yang dibangun pemerintah daerah karena pengelolaan masjid tersebut tanggung jawab pemerintah daerah. Sedangkan masjid yang dibangun swadaya masyarakat biasanya sudah dikelola dengan baik oleh masyarakat.
Ada 11 masjid di Kotawaringin Timur yang dibangun pemerintah daerah, khususnya di kecamatan luar kota. Menurut Halikinnor, jangan sampai niat baik membangun tempat ibadah malah menjadi mubazir karena masjid tidak terawat.
Penjaga masjid tersebut nantinya berstatus sebagai pegawai kecamatan, namun ditugaskan untuk memelihara masjid. Pemerintah daerah juga mengupayakan membangun rumah agar marbut tersebut selalu tepat waktu menjalankan tugasnya.
Saat ini, Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur menginventarisasi jumlah masjid yang dibangun pemerintah daerah dan rencana perekrutan tenaga kontrak.
Tenaga kontrak tersebut tentu harus memiliki ilmu pengetahuan agama Islam yang baik. Selain merawat masjid, marbut bertugas memimpin pelaksanaan shalat wajib serta bisa diselingi tausiah dan mengajar anak-anak mengaji.
"Ini bagian pembangunan rohani dan mental spiritual, di samping pembangunan fisik yang dijalankan supaya semuanya bisa berjalan seimbang," ujar Halikinnor.
Halikinnor menegaskan pemerintah daerah memberikan perhatian serius terhadap bidang keagamaan seluruh agama secara proporsional.
"Bidang keagamaan berperan penting dalam membentuk jiwa dan karakter masyarakat agar berjalan pada jalan yang benar atau terhindar dari perbuatan melanggar aturan," ujarnya.
Baca juga:
Luhut Tinjau Lokasi Pembangunan Masjid dari Putra Mahkota Abu Dhabi di Solo
PT KAI Gelontorkan Dana Rp250 Juta untuk Bangun Masjid Sriwedari
Masjid Agung Al Ikhlas di Kaltim Akan Direnovasi Mirip Masjid Nabawi
Masjid Pasantren, Syiar Islam di Garut dari Abad 18 Masehi
Mengenal Lebih Dekat Pangeran Abu Dhabi yang Hadiahi Masjid Buat Jokowi