Mark up bibit pohon ketapang, empat orang ditetapkan tersangka
Mark up bibit pohon ketapang, empat orang ditetapkan tersangka. Setelah kurang lebih sepekan menelusuri kasus dugaan korupsi pada kasus pengadaan bibit pohon ketapang kencana di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, akhirnya penyidik Polda Sulsel mengumumkan hasil gelar perkara yang memutuskan ada lima tersangka.
Setelah kurang lebih sepekan menelusuri kasus dugaan korupsi pada kasus pengadaan bibit pohon ketapang kencana di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, akhirnya penyidik Polda Sulsel mengumumkan hasil gelar perkara yang memutuskan ada lima tersangka.
Sebelumnya, dua kasus dugaan korupsi yang terjadi di lingkungan Pemkot Makassar ini begitu heboh karena selama dua hari berturut-turut Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto yang akrab disapa Danny Pomanto juga diperiksa meski akhirnya ditetapkan tidak terlibat.
-
Kapan Kejagung mulai mengusut kasus korupsi impor emas? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Bagaimana Karen Agustiawan melakukan korupsi? Firli menyebut, Karen kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menjalin kerjasama dengan beberapa produsen dan supplier LNG yang ada di luar negeri di antaranya perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat. Selain itu, pelaporan untuk menjadi bahasan di lingkup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal ini Pemerintah tidak dilakukan sama sekali sehingga tindakan Karen tidak mendapatkan restu dan persetujuan dari pemerintah saat itu.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? Jaksa Penuntut Umum (JPU) blak-blakan. Mengantongi bukti perselingkuhan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
"Di kasus dugaan korupsi yakni Ketapang ada 4 tersangka dan di kasus UMKM ada 2 tersangka. Totalnya 6 tersangka tapi hanya 5 orang karena satu orang jadi tersangka di dua kasus ini yaitu Gani Sirman," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani, kepada wartawan, Selasa siang, (9/1).
Dia merinci, tersangka di kasus pengadaan bibit pohon ketapang kencana masing-masing Abdul Gani Sirman, (59) kini pensiunan PNS yang tadinya pelaksana tugas Kadis Lingkungan Hidup menggantikan Saharuddin yang meninggal dunia dan di saat bersamaan masih menjabat Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar.
Tersangka kedua adalah Budi Susilo (50), kepala bidang pertamanan di Dinas Lingkungan Hidup. Lalu Buyung Haris (59), honorer di Pemkot Makassar dan Abu Bakar Muhajji (60) pensiunan PNS.
Sementara di kasus dugaan korupsi pengadaan barang persediaan sanggar kerajinan lorong-lorong Kota Makassar, tersangkanya adalah Abdul Gani Sirman dan Enra Efni selaku kepala bidang UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar.
"Khusus tersangka Abdul Gani Sirman, bertindak selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di dua kasus dugaan korupsi ini," kata Dicky Sondani.
Ditambahkan, kasus pengadaan bibit pohon ketapang kencana ini Tahun Anggaran (TA) 2016 pelaksanaannya Juni hingga Desember. Pagunya Rp 6.918.000.000, perkiraan realisasi Rp 5.027.263.000. Indikasi dugaan tindak pidana korupsinya yakni terjadi mark up harga pohon ketapang, kurang volume item pekerjaan dan pohonnya.
Kemudian di kasus dana UMKM pada proyek sanggar kerajinan lorong-lorong pelaksanaannya Maret hingga November tahun 2016. Pagunya Rp 1.025.850.000 dengan realisasi Rp 975.232.000. Indikasi tindak pidana korupsinya soal kekurangan volume pengadaan barang, diduga ada mark up harga dan perbuatan memecah pengadaan barang/jasa menjadi beberapa paket.
"Soal kerugian negara, masih kita dalami lebih lanjut lagi totalnya berapa," pungkas Dicky.
Baca juga:
Kasus BLBI, KPK perpanjang masa penahanan Syafruddin Temenggung
KPK dan Polda Sulut kerja sama tangkap buronan kasus penerangan jalan umum di Manado
Tersangka Syafruddin Arsyad Temenggung jalani pemeriksaan lanjutan kasus BLBI
Rekaman anak Netanyahu meracau soal proyek saat mabuk beredar
Kasus proyek Transmart, KPK kembali periksa Tubagus Iman Ariyadi