Masa Kepemimpinan Berakhir, Faida Serahkan Jabatan ke Plh Bupati Jember
Bupati Jember Faida resmi mengakhiri masa jabatannya yang telah ia emban selama lima tahun. Faida menyerahkan jabatannya kepada Pelaksana Harian (Plh) Bupati Jember, Hadi Sulistyo dalam seremoni Serah Terima Jabatan yang digelar di Pendopo Wahyawibawagraha pada Rabu (17/2).
Bupati Jember Faida resmi mengakhiri masa jabatannya yang telah ia emban selama lima tahun. Faida menyerahkan jabatannya kepada Pelaksana Harian (Plh) Bupati Jember, Hadi Sulistyo dalam seremoni Serah Terima Jabatan yang digelar di Pendopo Wahyawibawagraha pada Rabu (17/2).
Hadi yang merupakan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemprov Jatim, ditunjuk oleh Gubernur Khofifah, sampai pelantikan bupati Jember dan wakil terpilih bisa dilakukan.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa yang ditinjau oleh Jokowi di Kabupaten Keerom? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Indonesia akan berlangsung? Pilkada serentak tahun 2024 akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024.
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Faida mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai Pemkab Jember yang telah membantunya selama lima tahun terakhir.
"Saya ucapkan selamat bekerja kepada Plh Bupati, saya titipkan Jember. Pergantian kepemimpinan adalah hal yang biasa," ucap Faida.
Faida juga mengajak semua pihak untuk melupakan perbedaan politik selama Pilkada 2020 lalu. "Perbedaan riak politik dalam Pilkada kemarin janganlah menjadi hambatan dalam membangun ke depan. Allah yang maha menskenario telah mengatur segalanya dengan baik," ucap Faida.
Sementara itu, Hadi Sulisyo dalam sambutannya menyatakan, sebagai Pelaksana harian (Plh), ia hanya memiliki kewenangan yang amat terbatas. "Saya tidak boleh melakukan kebijakan-kebijakan yang sifatnya strategis yang bisa mengubah dampak hukum, antara lain organisasi, kepegawaian dan alokasi anggaran," tutur Hadi.
Dalam sesi wawancara setelah seremoni, Faida kepada wartawan mengaku akan fokus menikmati waktunya bersama keluarga dan orang terdekat, usai menghabiskan masa jabatannya sebagai bupati Jember.
"Saya berharap teman-teman bisa memaafkan jika ada kesalahan selama kita bekerja selama lima tahun. Terima kasih atas dukungan dan kerjasama," ujar Faida kepada awak media.
Faida juga kembali mengulangi pesannya, yakni agar masyarakat menghentikan konflik. Alumnus Fakultas Kedokteran Unair ini juga berpesan agar ASN tetap bekerja keras melayani masyarakat. "Abaikan perbedaan, turunkan egonya masing-masing dan hentikan perselisihan yang tidak perlu. Hentikan sabotase dan ketakutan-ketakutan melaksanakan tugas yang tidak perlu," ujar Faida menyampaikan pesannya kepada jajaran ASN.
Sementara itu, dalam sesi wawancara, Plh Bupati Jember, Hadi Sulistyo mengaku mendapatkan pesan khusus dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. "Saya diminta akan di masa transisi ini, bisa berkoordinasi dengan baik dan menyatukan kelompok-kelompok yang berseberangan. Mudah-mudahan ke depan, tidak ada lagi friksi-friksi," ujar Hadi.
Sejak awal Januari 2021 hingga saat ini, pemerintahan di Jember berjalan tanpa ada APBD. Hal ini dikarenakan bupati Faida sebelumnya enggan membuat APBD sesuai ketentuan perundang-undangan. Saat ditanya perihal ketiadaan APBD tersebut, Hadi mengisyaratkan tidak akan membahasnya.
"APBD bukan kewenangan saya. Hal yang bersifat strategis, saya akan konsultasikan ke Pemprov karena ada keterbatasan saya selaku Plh," jelas Hadi.
Hadi mengaku baru diberi tahu akan ditunjuk sebagai Plh Bupati Jember pada Selasa (16/2) sore kemarin. Sementara itu sebelumnya beredar foto, Hadi sedang berpose dan bercengkrama santai dengan bupati Jember terpilih, Hendy Siswanto.
"Ya ketemu, sebagai teman. Karena memang beliau teman SD saya dulu. Saya asli Jember," pungkas Hadi.
Baca juga:
Kemendagri Persilakan Plh Kepala Daerah Ambil Kebijakan Vaksinasi Covid-19
Gibran Belum Dilantik, Sekda Jadi Plh Wali Kota Solo
Kemendagri: Pelantikan Kepala Daerah Terpilih dalam Pilkada 2020 Dilakukan Virtual
Pelantikan Bupati dan Wali Kota di Kaltim Tunggu Hasil Sengketa Pilkada di MK
Pelantikan 19 Kepala Daerah di Jawa Timur Terancam Ditunda