Masa Tanggap Darurat Longsor Tambang Emas Ilegal Bolaang 14 hari
Kronologinya, saat warga menambang emas tiba-tiba tiang dan papan penyanggah lubang galian patah akibat kondisi tanah yang labil serta banyaknya lubang galian tambang.
Evakuasi korban longsor tambang emas ilegal di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara terus dilakukan. Longsor terjadi pada Selasa (26/2) lalu.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Bupati Bolaang Mongondow menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari terhitung sejak (26/2) hingga (11/3).
-
Kapan Klenteng Talang dibangun? Klenteng Talang dulunya dibangun tahun 1450 masehi.
-
Di mana Mbah Blumbang dimakamkan? Setelah wafat, jenazah Mbah Blumbang dimakamkan di sisi utara kompleks makam Sunan Ampel, tepatnya di depan makam Mbah Sholeh.
-
Siapa penemu Borondong Ibun? Asal usul Borondong Ibun Borondong Ibun sebenarnya sudah populer sejak tahun 1960-an. Ketika itu Mak Erah mencoba membuat makanan dari hasil padi ketan dan gula aren yang jadi komoditas andalan Kecamatan Ibun. Dari hasil pembuatannya itu, Borondong Ibun dikenalkan ke warga dan banyak disukai. Mak Erah lantas membuatnya secara massal di rumah dan mengajarkan resep pembuatannya ke warga sekitar.
-
Kapan buah angkung matang? Buah angkung memiliki warna biru tua dan daging berwarna merah keunguan saat sudah matang.
-
Apa itu Pindang Lombang? Pindang Lombang ini bisa jadi alternatif oleh-oleh khas Indramayu. Bahkan penjualannya sudah sampai mancanegara.
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
"Evakuasi sulit dilakukan karena kondisi lubang galian yang sempit yang membahayakan petugas SAR untuk evakuasi, juga kondisi medan yang berada pada lereng yang terjal. Kondisi tanah labil dan tidak diketahui berapa banyak lubang yang ada, serta kondisi korban yang diperkirakan juga sudah meninggal di dalam reruntuhan longsor juga menyulitkan evakuasi," kata Sutopo dalam keterangan tertulis, Senin (4/3).
Alat berat, lanjutnya, harus membuat jalan baru menuju titik longsor untuk memudahkan proses evakuasi.
Diperkirakan Ratusan Penambang Tertimbun
Sutopo menambahkan, hingga evakuasi H+6 (4/2) sekira pukul 07.00 Wita, 28 korban telah dievakuasi, terdiri 9 orang tewas sementara 19 lainnya dalam kondisi luka berat dan ringan.
Selain itu, lanjut Sutopo, belum ada pihak yang bisa memastikan jumlah korban yang tertimbun material longsor. Diperkirakan bisa mencapai ratusan. Sebab, banyak lubang-lubang kecil di lokasi.
"Tidak ada data yang pasti berapa jumlah korban yang tertimbun longsor. Berdasarkan laporan penambang yang selamat dan masyarakat sekitar, jumlah penambang yang saat berkerja di dalam lubang saat penambangan bervariasi. Adanya mengatakan 30 orang, 50 orang, 60 orang, bahkan 100 orang karena saat itu banyak yang sedang menambang di lubang besar, sedang di lubang-lubang kecil tidak diketahui. Hingga saat ini laporan anggota keluarga yang hilang juga terbatas karena banyak penambang yang berasal dari luar," tegasnya.
Diperkirakan 60 penambang emas masih berada dalam lubang pascalongsor yang terjadi pada Selasa, 28 Februari 2019, pukul 21.10 Wita.
Kronologinya, saat warga menambang emas tiba-tiba tiang dan papan penyanggah lubang galian patah akibat kondisi tanah yang labil serta banyaknya lubang galian tambang.
Hingga Jumat, 1 Maret 2019, pukul 12.00 Wita atau hari kelima proses evakuasi, korban meninggal dunia tercatat sebanyak delapan orang, dan 20 orang dinyatakan selamat.
Baca juga:
BPBD Siapkan 60 Kantong Jenazah Evakuasi Korban Longsor Tambang Emas Bolaang
Evakuasi Korban Longsor Tambang Emas Ilegal Bolaang Dilanjutkan
25 Korban Longsor Tambang Emas di Bolaang Mongondow Dievakuasi, 6 Meninggal Dunia
Basarnas Berhasil Evakuasi 25 dari 60 Korban Tambang Emas Ilegal di Bolmong
ESDM: Tambang Emas Bolaang Magondow yang Longsor Tidak Kantongi Izin
ESDM Akui Pernah Tegur Tambang Emas Ilegal di Bolaang Longsor Timbun Warga