Masalah sepele, mahasiswa Fisipol dan Hukum Untan saling serang
400 personel kepolisian dari Sabhara Polda Kalbar, dikerahkan untuk mencegah terjadinya bentrok susulan.
Hanya gara-gara hal sepele, Mahasiswa Fisipol dan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak terlibat bentrokan Rabu (3/9) malam. Untuk mencegah meluasnya bentrokan antara mahasiswa, Polisi mengerahkan 400 personel untuk berjaga-jaga dengan dilengkapi tameng dan pemukul.
Kabag Humas Polresta Pontianak, Inspektur Dua (Pol) Harsoyo mengatakan, 400 personel polisi tersebut, terdiri dari 200 personel Brimob dan Sabhara Polda Kalbar, dan 200 personel dari Polresta Pontianak. Penjagaan dilakukan hingga Kamis besok atau hingga keadaan di sekitar Untan kondusif.
"Hingga saat ini sebanyak 400 polisi masih berjaga-jaga untuk mencegah bentrokan lanjutan antara mahasiswa Fisipol dan Fakultas Hukum Untan Pontianak. Penjagaan dilakukan hingga Kamis besok atau hingga keadaan di sekitar Untan kondusif, mengingat hingga saat ini mahasiswa dari kedua kubu yang bentrok tersebut masing-masing masih berada di dalam lingkungan kampus mereka," ujar Harsoyo, seperti dilansir Antara, Rabu (3/9).
Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, bentrokan tersebut terjadi karena salah satu mahasiswa fakultas itu melanggar kesepakatan saat memulangkan calon mahasiswa baru dengan melewati depan salah satu fakultas yang terlibat bentrokan itu. namun demikian, menurut Harsoyo hingga saat ini pemicu bentrokan mahasiswa antar fakultas itu belum diketahui secara pasti.
"Yang jelas upaya penyelesaian secara damai sedang dilakukan oleh kedua dekan dari fakultas itu, di ruang rektorat Untan Pontianak," ujarnya pula.
Harsoyo mengimbau, kepada kedua kelompok mahasiswa tersebut untuk berpikir secara jernih dengan tidak saling serang maupun berbuat anarkis karena permasalahan sepele.
"Seharusnya lingkungan kampus tidak dicemari oleh ulah saling serang mahasiswa antar fakultas maupun tindakan kekerasan lainnya. Mahasiswa seharusnya bertindak dan bertingkah seperti intelektual lainnya, bukan malah adu otot atau saling serang dan tindakan buruk lainnya," tandasnya.