Masuk DPO sejak Februari, bandar sabu di Samarinda diringkus BNN
"Rumah yang dia tinggali itu rumah keluarganya. Sejak kita keluarkan DPO itu, dia diketahui kabur ke luar kota. Kita duga, dia pulang ke Samarinda, kembali bisnis narkoba lagi," ujar Haryoto.
Andes (40) alias Endi, buron BNN provinsi Kalimantan Timur, akhirnya dibekuk petugas gabungan BNN dan Intel Resmob Batalion B Polda Kaltim. Dia masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 19 Februari 2018.
Sepak terjang Andes di bisnis narkotika, bukan hal baru. Setahun sebelumnya, dia tercatat sebagai residivis kasus narkoba, juga terkait sabu. Belakangan, usai keluar penjara belum lama ini, dia kembali menjalani bisnis haram itu.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Penangkapan Andes, berawal dari penangkapan terduga pengedar sabu di Sarifuddin (30), warga Samarinda Seberang di kawasan tidak jauh dari rumahnya, yang dilakukan tim gabungan BNN dan Intelmob, 29 Maret 2018 lalu.
Tim bergerak cepat. Dari keterangan Sarifuddin, sabu seberat 8,58 gram di tangannya, yang kini jadi barang bukti BNN, dia peroleh dari Andes, yang akrab dipanggil Endi. Andes pun terendus memang berada di Samarinda.
"Ternyata Endi ini, adalah DPO kita sejak 19 Februari," kata Humas BNN Provinsi Kalimantan Timur Haryoto, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (3/4).
Terus dicari, akhirnya tim menemukan keberadaan Andes empat hari kemudian. Dia diketahui tinggal di bagian belakang kantor PDAM Unit Samarinda Seberang, di Jalan Sultan Hasanuddin. Tidak ingin berlama-lama, Andes digelandang ke kantor BNN Kaltim.
"Rumah yang dia tinggali itu rumah keluarganya. Sejak kita keluarkan DPO itu, dia diketahui kabur ke luar kota. Kita duga, dia pulang ke Samarinda, kembali bisnis narkoba lagi," ujar Haryoto.
Andes punya jejak hitam lantaran menjalankan bisnis narkoba. Tidak tanggung-tanggung, dia masuk dalam daftar bandar sabu, yang khusus menjual sabu di wilayah Samarinda Seberang. "Dia bandar yang menguasai peredaran narkotika di Samarinda Seberang," tegas Haryoto.
Kasus itu terus dikembangkan. Lantaran sebagai bandar, diduga kuat Andes punya jaringan narkotika lebih luas. "Ditangkapnya Andes ini, kasusnya terus kita kembangkan, untuk mengungkap jaringan narkotika yang selama ini memanfaatkan keberadaannya," tutup Haryoto.
Sarifuddin dan Andes, kini meringkuk di penjara BNN Provinsi Kalimantan Timur, di Jalan Rapak Indah, Samarinda. Keduanya dijerat Undang-undang No 35/2009 Tentang Narkotika.
Baca juga:
Awalnya coba-coba, budidaya ganja mengantar Mislan masuk penjara
Dalam 3 bulan, 367 tersangka narkoba ditangkap di Sumbar
Dinilai kooperatif, Tio Pakusadewo dipertimbangkan jadi duta antinarkotika
Iriana Jokowi: Kita harus semangat memberantas narkoba
Berkas lengkap, Tio Pakusadewo dibawa ke Kejaksaan