Masyarakat diminta tak telan mentah-mentah info seliweran di medsos
Informasi hoaks masih merajalela menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Kondisi ini harus segera diantisipasi. Masyarakat juga harus disadarkan tentang bahaya hoaks yang menyebar masif terutama melalui media sosial.
Informasi hoaks masih merajalela menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Kondisi ini harus segera diantisipasi. Masyarakat juga harus disadarkan tentang bahaya hoaks yang menyebar masif terutama melalui media sosial.
"Kita harus bisa lebih cermat dalam menerima informasi sehingga tidak dengan mudah percaya begitu saja. Analoginya seperti orang yang terkena berbagai macam kuman dan bakteri, maka orang itu harus memperkuat daya tahan tubuh," ujar Koordinator Gerakan #BijakBersosmed Enda Nasution, Kamis (11/10).
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa berita tersebut tidak benar? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang “tak terelakkan” antara keduanya.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Bagaimana Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran terhadap berita hoaks tersebut? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran melalui fitur Google Image. Menemukan bahwa thumbnail video Youtube merupakan foto dari berita Antaranews.com berjudul “Polisi bebaskan perawat DN tersangka gunting jari bayi di Palembang” yang diunggah pada 13 Februari 2023.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
Menurutnya, dengan maraknya hoaks masyarakat kita akan sangat dirugikan. "Habis waktu dan energi untuk membahas sesuatu yang tidak perlu. Masyarakat juga kehilangan kepercayaan. Ditakutkan dengan adanya hoaks menimbulkan perpecahan di antara kita," katanya.
Untuk menghentikan hoaks, lanjut Enda, harus ada kesadaran dari masing-masing masyarakat. Paling tidak ketika menerima informasi dicerna terlebih dahulu tidak langsung disebarkan.
"Dengan kesadaran itu tentunya kita harapkan tidak meluas penyebaran hoaks berikutnya," tuturnya.
Lebih lanjut Enda mengimbau agar masyarakat dapat menjalani hari-harinya tanpa hoaks. Dia menilai dengan meningkatnya literasi digital masyarakat, maka makin tinggi sensitifitas dari berbagai jenis informasi beredar.
"Oleh karena itu biasakan untuk mendapatkan sumber informasi dari beberapa sumber sebelum kita bisa memastikan apakah informasi tersebut benar, akurat dan berdasarkan fakta atau tidak," kata alumni Teknik Sipil ITB ini
Untuk itu, menurutnya, perlu adanya peran pemerintah dan aparat penegak hukum menyikapi hoaks yang muncul di media sosial. Pemerintah dan aparat penegak hukum dinilai mempunyai otoritas dan tanggung jawab lebih untuk memberikan verifikasi terhadap hoaks.
"Sangat diharapkan tentunya peran aktif pemerintah dan aparat penegak hukum bukan hanya pada menindak mereka yang menyebarkan hoaks secara sengaja, tapi juga untuk mengklarifikasi informasi-informasi yang beredar," tandasnya.
Baca juga:
Tindaklanjuti pelaporan hoaks Ratna Sarumpaet, TKN Jokowi sambangi Bawaslu
Kepsek SMAN 87 nonaktifkan guru yang diduga doktrin siswa untuk salahkan Jokowi
Timses sebut Pilpres 2019 terberat karena Jokowi sering diserang hoaks
Anies akan sanksi guru SMA 87 bila terbukti bersalah
Ikut preskon Prabowo sebut Ratna dianiaya, alasan polisi panggil Amien Rais
Kabar relawan BPBD diusir Bappeda Kota Palu tidak benar