Mata kiri Novel Baswedan belum dapat melihat
Mata kiri Novel Baswedan belum dapat melihat. Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan saat ini masih menjalani pengobatan di rumah sakit Singapura, akibat disiram dengan air keras oleh orang tidak dikenal. Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, kondisi mata Novel masih belum begitu membaik.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan saat ini masih menjalani pengobatan di rumah sakit Singapura, akibat disiram dengan air keras oleh orang tidak dikenal. Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, kondisi mata Novel masih belum begitu membaik untuk melihat.
"Ya hari ini kami dapat informasi, untuk mata kiri ada kondisi yang belum membaik, bahkan secara teknis, ada tindakan khusus yang dibutuhkan untuk mata kiri," kata Febri di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (27/4).
Namun, belum bisa melihatnya mata Novel yang sebelah kiri, justru mata kanannya itu sudah bisa melihat secara jelas.
"Sedangkan mata kanan sudah lebih baik, pertumbuhan selaput putih sudah mulai menyentuh kornea, jadi kita berharap ada pertumbuhan yang signifikan untuk mata kanan sudah bisa membaca lebih detail hurufnya, sudah lebih kecil hari ini mata kanan," ujarnya.
"Namun mata kiri masih dibutuhkan perbaikan atau tindakan-tindakan yang lebih lanjut," tambahnya.
Bukan hanya pihak keluarga Novel saja yang menginginkan agar Novel cepat sembuh, akan tetapi juga pihak KPK yang menginginkan hal serupa, agar Novel bisa bekerja kembali untuk melakukan sebuah penyidikan.
"Kita berharap betul, saya kira baik KPK maupun pihak keluarga progress penyembuhan dan pengobatan kesehatan penyidik KPK Novel Baswedan ini juga berjalan seiringan dengan proses pengungkapan kasus yang sedang dilakukan oleh tim di kepolisian jadi kita berharap juga dalam waktu dekat pihak Polri juga sudah bisa mengungkap siapa pelaku sebenarnya dari penyerangan tersebut," ucapnya.
Selain itu, Febri menegaskan, pihak Kepolisian bisa mengungkap atau menguak pelaku di balik penyiraman terhadap Novel tersebut.
"Bukan hanya pelaku yang ada di lapangan tapi juga pelaku yang memiliki kepentingan atau yang diduga menyuruh perbuatan teror terhadap penyidik KPK tersebut," pungkasnya.
Baca juga:
Wakapolri mengaku sudah minta Kapolda Metro ungkap cepat kasus Novel
Polisi selidiki motor digunakan penyiram air keras Novel Baswedan
Aksi mahasiswa desak kasus Novel Baswedan segera diusut tuntas
Novel Baswedan minta pengawal pulang sebelum disiram air keras
KPK tak akan desak polisi segera tuntaskan kasus Novel
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Apa yang dimaksud dengan air? Pengertian air adalah suatu zat yang tersusun dari unsur kimia hidrogen dan oksigen dan berada dalam bentuk gas, cair, dan padat.
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.
-
Bagaimana cara ilmuwan menulis di atas air? Solusi yang mereka gunakan untuk mengatasi masalah ini benar-benar baru. "Kami langsung meletakkan tinta ke dalam air dan menggunakan mikrobeads yang terbuat dari bahan pertukaran ion dengan diameter 20 hingga 50 mikron sebagai alat tulis," Karena mikrobead ini begitu kecil, sehingga tidak ada pusaran yang dihasilkan. Mikrobead ini juga berfungsi sebagai kation sisa dalam air dengan proton, yang mengubah pH lokal air. Yang perlu dilakukan adalah menggulirkan mikrobead di dalam air, dengan begitu partikel tinta akan terkumpul di jalur yang ditandai pada ujung mirobead.
-
Apa yang bisa membuat air keran mengalir deras? Cukup dengan menggunakan botol plastik bekas sebagai bahan utama, keran air Anda akan berubah selayaknya baru.
-
Kapan Saluran Air Nglinguk I ditemukan? Saluran air dengan batu-bata kuno di kedua sisinya ini tidak sengaja ditemukan oleh pekerja pembuat bata pada tahun 2007 silam.