Mayat Depan Kampus Yarsi Diduga Korban Begal, Ini Identitasnya
Mayat pria di depan kampus Yarsi diduga korban begal karena motor diambil pelaku.
Mayat seorang pria yang tergeletak di Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, tepatnya di depan Kampus Yarsi diduga korban pembegalan. Mayat itu ditemukan pada Sabtu (31/12).
"Kita duga begal, karena kan motornya diambil sama pelakunya," ujar Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Bernard B Saragih saat dikonfirmasi, Senin (2/1).
-
Dimana anggota polisi dan korban begal bertemu untuk menyerahkan motor? Penyerahan dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Kenapa pembeli mobil ini melapor ke polisi? "Kami berharap kendaraan yang telah dibayarkan sebesar Rp140 juta tersebut diserahkan kepada kami. Kita tunggu saja kinerja dari aparat kepolisian," kata Sultoni.
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
-
Apa moto dari Kepolisian Republik Indonesia? Polri mempunyai moto Rastra Sewakottama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa. Motto tersebut diambil dari bahasa Sansekerta, yaitu Rastra (bangsa/rakyat) dan Sevakottama (pelayan terbaik). Jadi, Rastra Sewakottama dapat dimaknai "pelayan terbaik bangsa/rakyat"
Bernard menjelaskan, korban berinisial KSD merupakan pekerja wiraswasta. Sebelum tewas, dia menjual handphone lewat marketplace. Korban dan pembeli kemudian janjian untuk bertemu di mal PGC.
"Kemarin itu dia lagi janjian sama seseorang di PGC mau jual HP, mau ada yang beli, diantar. Setelah diantar itu, sudah transaksi dia balik, mau balik itu dijalan itulah (dibunuh)," ucapnya.
Saat ini, Polsek Cempaka Putih dibantu penyidik Polres Jakarta Pusat tengah mengejar pelaku. Identitas pelaku telah dikantongi. Namun, Bernard enggan membeberkan.
"Iya betul (dalam pemburuan). Kalau identitas sudah kita ketahui," ujarnya.
Sementara Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan, mayat misterius itu merupakan korban pembunuhan. Lantaran ditemukanya sejumlah luka pada tubuh korban.
"Pada tubuh korban terdapat di bagian pinggang dan dada, celana dan jaket korban juga ditemukan berlumuran darah,” ungkap Kamaruddin saat dikonfirmasi, Senin (2/1).
Polisi telah meminta keterangan dari tiga orang saksi yang diduga melihat aksi nahas itu. Salah satu saksi mengaku melihat tiga orang termasuk korban berboncengan dengan sepeda motor. Posisi korban diapit di tengah.
"Dibonceng tiga, korban berada di tengah dan diapit oleh dua orang lainnya, yang saat ini masih kami cari," ujar Kapolres Jakarta Pusat.
"Kemudian di tengah jalan korban ditinggalkan, dia pergi, warga mengetahui bahwa ada orang yang ditinggalkan oleh pengendara roda dua," sambungnya.
Kamarudin mengaku saat ini jajarannya tengah menggali bukti lain dengan menelusuri CCTV di sekitaran lokasi. Penelusuran ini menyesuaikan dengan keterangan dari tiga orang saksi yang sudah diperiksa.
“Ini masih kita cek yang lebih akurat lagi," imbuhnya.
(mdk/tin)