Mayat Ibu Hamil Disimpan 2 Hari di Kamar Usai Dibunuh, Janin 5 Bulan Keluar Sendiri
Ia menyebut, usai melakukan pembunuhan terhadap Putri Ima, sang istri, Joni Pranoto rupanya tak langsung membuang jasad korban. Ia justru membiarkan mayat istrinya itu membusuk selama dua hari di dalam kamar kos nya di, Gayungan, Surabaya.
Kasus pembunuhan istri oleh suaminya di Surabaya rupanya menyisakan cerita yang memilukan. Selain mayat korban yang sempat disimpan selama 2 hari di dalam kamar, janin bayi berumur 5 bulan yang terkandung di dalam perut korban rupanya keluar sendiri satu hari setelah sang ibu terbunuh.
Cerita pilu ini diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian. Ia menyebut, usai melakukan pembunuhan terhadap Putri Ima, sang istri, Joni Pranoto rupanya tak langsung membuang jasad korban. Ia justru membiarkan mayat istrinya itu membusuk selama dua hari di dalam kamar kos nya di, Gayungan, Surabaya.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
"Setelah melakukan pembunuhan, tersangka sengaja membiarkan korban di dalam kamar selama 2 hari. Sampai membusuk baru diangkat dan ditaruh di TKP (tempat kejadian perkara)," pungkasnya, Jumat (23/4).
Oki mengaku tidak tahu persis alasan mengapa hal itu dilakukan tersangka. Namun ia menduga tersangka kebingungan dengan kondisi yang dialaminya, hingga membiarkan saja jasad sang istri di dalam kamar.
"Jadi posisinya (mayat) di rumahnya, sampai membusuk baru diangkat dan ditaruh di TKP," ujarnya lagi.
Saat melakukan eksekusi terhadap sang istri, tersangka mengaku tahu jika korban tengah hamil 5 bulan. Namun, hal itu rupanya tak menyurutkan niatnya untuk tetap menghabisi sang istri.
"Korban posisi hamil 5 bulan, jenis kelamin laki-laki. Dia (tersangka) tahu itu," ungkapnya.
Ia menambahkan, fakta lain terungkap dalam kasus pembunuhan tersebut. Satu hari setelah sang istri tewas, janin laki-laki yang diperkirakan berumur 5 bulan, tiba-tiba keluar dengan sendirinya. Bukan dikubur, janin itu turut disandingkan bersama jasad sang istri yang dibungkus dengan kasur.
"Bayi tersebut keluar 1 hari setelah ibu bayi meninggal. Ini anak ke-3, janin keluar sendiri. Janin ditemukan di luar tubuh (korban), jadi satu (terbungkus kasur)," tukasnya.
Selain fakta tersebut, polisi juga menemukan sejumlah butir pil koplo. Ia menyebut, kini polisi juga tengah mendalami temuan itu. "Ditemukan juga pil koplo. Masih kita dalami itu," pungkasnya.
Diketahui, kesal lantaran merasa dihina dan diejek terus menerus oleh sang istri, membuat Joni gelap mata. Motif itu lah yang akhirnya membuat Joni memutuskan untuk menghabisi sang istri, Putri Ima, lalu menggulungnya dengan kasur dan membuangnya di sebuah lahan kosong.
Kasus pembunuhan terhadap Ima ini sendiri diketahui terjadi pada Kamis (23/4) malam di kawasan Jambangan, Surabaya. Saat itu beberapa warga mengetahui ada gulungan kasur terbungkus karung plastik yang di dalamnya berisi mayat seorang wanita.
Baca juga:
Motif Suami Bunuh Istri Sedang Hamil di Surabaya Sakit Hati Kerap Dihina
Suami Bunuh Istri Sedang Hamil di Surabaya, Mayat Digulung dengan Kasur Lalu Dibuang
Bunuh Rekan, Penjaga Perlintasan KA Tak Resmi di Bandengan Utara Ditangkap
“Rahim Orang Tigray Seharusnya Tidak Pernah Melahirkan"
Gara-Gara Futsal, Remaja di Kalideres Tewas Dibacok
Petani di Rote Ndao Dipastikan Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku