Mayat Mahasiswa di Bawah Jembatan Tugu Karanganyar, 4 Pelaku Ditangkap
"Untuk motif juga masih kita lakukan penyelidikan. Apakah motifnya, apakah modusnya, nanti akan kita laporkan lebih lanjut."
Jajaran Sat Reskrim Polres Karanganyar mengungkap misteri ditemukannya mayat Ridwan (19) yang ditemukan warga di jembatan Desa Tugu perbatasan antara Kabupaten Karanganyar dengan Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, beberapa hari lalu.
Mahasiswa asal Dusun Brongkol, RT 01 RW 10, Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Karanganyar itu ternyata korban pembunuhan.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Kapan Rampokan Macan dilakukan? Sejarah Rampokan macan dilakukan bertepatan dengan hari raya ketupat.
-
Kapan batuan beku dalam terbentuk? Batuan beku dalam terbentuk di dalam kerak bumi, di mana magma mendingin dan mengendap sebelum mencapai permukaan.
-
Kapan kejadian perampokan tersebut? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Kresnawan Hussein menyampaikan, pada awalnya, sesuai hasil pemeriksaan dokter RSUD Karanganyar memang tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan.
Sehingga disimpulkan korban mengalami kecelakaan lalu lintas. Hal tersebut dikuatkan dengan temuan bekas kecelakaan lantas di sekitar lokasi.
Namun, setelah dilakukan penyelidikan lebih mendalam dan berdasarkan sejumlah informasi yang dihimpun petugas didapatkan kesimpulan, korban mendapatkan tindakan penganiayaan sebelum meninggal.
"Akhirnya kita mendapatkan informasi bahwa korban merupakan korban penganiayaan yang dilakukan seseorang. Sehingga tadi malam tepatnya tanggal 20 Mei, hari Kamis, kami berhasil mengamankan awalnya 1 orang terduga pelaku atas nama AH, warga Jumantono," ujar Kasatreskrim, Jumat (21/5).
Kepada petugas kepolisian, AH mengaku telah melakukan penganiayaan terhadap korban, di sekitar wilayah Jungke.
Berdasarkan pengembangan, didapatkan 3 pelaku lainnya yang saat ini juga sudah diamankan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, lanjut dia, pihaknya juga masih melakukan penyelidikan mendalam terkait keterlibatan orang lainnya, terutama dalam membantu membuang jenazah korban.
"Untuk motif juga masih kita lakukan penyelidikan. Apakah motifnya, apakah modusnya, nanti akan kita laporkan lebih lanjut," terangnya.
Menurut Kasatreskrim, saat ini AH mengaku sebagai pelaku tunggal. Dia dibantu seseorang saat membuang mayat dan sepeda motor di bawah jembatan Desa Tugu, Kecamatan Jumantono.
Diberitakan sebelumnya, mayat Ridwan ditemukan bersama sepeda Honda Scoopy AD 2103 AHF miliknya disemak-semak bawah jembatan Desa Tugu. Warga yang melihat kemudian melaporkannya ke Kepolisian setempat. Pada awalnya warga menduga Ridwan mengalami kecelakaan tunggal.
Baca juga:
Polisi Berhasil Identifikasi Mayat Tanpa Busana di Pantai Buleleng Bali
Menyelam di Pantai Buleleng Bali, Bagus Temukan Mayat Tanpa Busana
Tahanan Kasus Penggelapan Motor di Kantor Polisi Tasikmalaya Ditemukan Tewas
Dugaan Awal Kematian Anak di Temanggung: KDRT dan Campur Tangan Dukun
Wanita Muda Tewas di Hutan NTT Ternyata Seorang Pencari Kerja
Seorang Pelajar Ditemukan Tewas di Dasar Jurang Cau Blayu Tabanan