Mayat penuh luka ditemukan di parit di Malang ternyata anggota TNI
Mayat penuh luka ditemukan di parit ternyata anggota TNI. Korban atas nama Sersan Mayor (Serma) Achmad (45) ditemukan tewas dengan penuh luka dan mulut terikat kain.
Jenazah yang ditemukan di parit di Malang, Jawa Timur, ternyata Anggota Detasemen Markas (Denma) Divisi Infantri (Divif) 2 Kostrad Singosari. Korban atas nama Sersan Mayor (Serma) Achmad (45) ditemukan tewas dengan penuh luka dan mulut terikat kain.
Kepala Penerangan (Kapen) Divif 2 Kostrad, Mayor Inf Bonny Vidri Anggoro saat dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut. Pihaknya mendapatkan kepastian setelah anggota keluarga yang dikirimkan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) mengenali jenazah sebagai Sersan Mayor (Serma) Achmad.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Bagaimana cara prajurit TNI menangkap 'penyusup' tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
"Korban anggota kami atas nama Sersan Mayor (Serma) Achmad, anggota Denma Divif 2 Kostrad," kata Mayor Inf Bonny Vidri Anggoro, Minggu (24/12).
"Korban diperkirakan merupakan korban pembunuhan karena kondisi pada saat ditemukan dalam keadaan mulut terikat kain penutup kepala (udeng) dan di bagian kepala korban terdapat luka-luka bekas dipukul benda tumpul. Saat ini kami sedang mendalami motif pembunuhan tersebut," terang Bonny melanjutkan.
Sementara itu, sejumlah anggota TNI rekan-rekan korban mulai berdatangan ke Rumah Sakit. Mereka mencari kepastian tentang desas-desus kabar meninggalnya almarhum.
Jenazah sendiri saat ini sedang menjalani proses autopsi.
Sebelumnya diberitakan, sesosok jenazah ditemukan di saluran air di Dusun Boro Kembang, Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Jenazah yang belakangan diketahui sebagai Sersan Mayor (Serma) Achmad itu ditemukan terlentang di parit.
Kondisi korban hanya mengenakan celana dalam.
Kapolsek Singosari, Kompol Untung Bagiyo mengatakan, korban ditemukan oleh warga yang hendak ke ladang di sekitar lokasi. Jenazah dalam kondisi terlentang di saluran irigasi dengan mulut diikat dan penuh luka.
"Sementara korban diduga korban kekerasan yang mengakibatkan meninggal dunia," kata Kompol Untung Bagiyo di TKP, Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (24/12).
Minggu (24/12) sekitar pukul 07.00 WIB, warga atas nama Samin, Supomo, Kasian menemukan jenazah dalam saluran air di kawasan Dusun Boro Kandang, Desa Dengkol RT 04 RW 05 Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Ketiganya hendak ke sawah ketika menemukan mayat laki-laki yang telentang dalam parit. Posisi kepala mayat berada di selatan dengan mulut diikat kain udeng.
Ketiga warga tersebut selanjutnya melapor pada Ketua RW setempat sebelum melanjutkan ke perangkat desa dan Polsek Singosari.
Kanit Reskrim Polsek Singosari, Iptu Supriono menambahkan, hasil olah TKP menunjukkan korban mengalami luka pukulan di kepala. Selain itu juga ditemukan luka di wajah dan atas telinga kiri dan kanan.
"Kepala korban terdapat luka dan bercak darah diduga karena pukulan menggunakan alat. Kaki korban juga luka-luka terutama termasuk lutut," tegasnya.
Kata Supriono, jenazah telah dibawa ke rumah sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang guna menjalani otopsi. Hasil autopsi nantinya akan mengungkap penyebab kematian korban.
(mdk/pan)