Mayat Siswi SMP Berseragam Futsal Ditemukan di Kuburan China, Diduga Kuat Dibunuh
Korban tewas akibat kehilangan oksigen dan adanya bekas benda tumpul di bagian leher.
Seorang siswi kelas dua SMP ditemukan tewas di kuburan China atau di TPU Talang Krikil, Palembang, Minggu (1/9) sore. Polisi memastikan tewas akibat pembunuhan.
Dari identifikasi, korban inisial AA (13), warga Kemuning Palembang. Hal berdasarkan ciri-ciri fisik maupun barang yang ia kenakan.
- Ada Kemewahan yang Susah Terulang Lagi di Balik Kemenangan China 2-1 atas Timnas Indonesia
- Keji! Detik-Detik Siswi SMP Tewas di Tangan 4 ABG, Jasadnya Disetubuhi 2 Kali & Bergantian di Kuburan China
- Baru Usia 13 Tahun, Sadisnya Kelakuan 4 Bocah Bunuh lalu Perkosa Mayat Siswi SMP di Kuburan China
- Ditangkap! 1 dari 4 Pembunuh Siswi SMP yang Jasadnya Dibuang di Kuburan China Mantan Pacar Korban, Kenalan di FB
Saat ditemukan, korban dalam posisi terlentang dengan berseragam futsal. Sementara celananya sudah melorot ke bagian paha.
Korban lantas dievakuasi ke RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang untuk pemeriksaan. Tak lama kemudian, orangtuanya datang dan memastikan korban adalah anaknya.
Korban sebelumnya pamit untuk menemui teman perempuannya, Minggu (1/9) siang. Hanya saja, korban tidak bilang keperluannya pergi.
Dokter forensik RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang Indra Nasution menjelaskan, dari autopsi diketahui korban tewas akibat kehilangan oksigen dan adanya bekas benda tumpul. Kehilangan oksigen diketahui adanya darah yang keluar dari wajah dan hidung.
Sementara bekas benda tumpul itu terdapat di leher. Kematiannya dipastikan tak wajar.
"Dari autopsi kami pastikan kematiannya tidak wajar sama sekali," ungkap dokter forensik RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang Indra Nasution, Senin (2/9).
Tim medis juga melakukan pemeriksaan swab yang diambil dari bagian tubuh korban, terutama di bagian kemaluan. Hal ini untuk mengetahui apakah ada kekerasan seksual atau tidak.
"Hasilnya sudah kami serahkan ke kepolisian untuk ditindaklanjuti," kata Indra.
Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Yunar Hotma Sirait mengatakan, penyidik masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku. Pihaknya meminta keluarga bersabar dan bisa kerjasama agar kasusnya terungkap.
"Masih lidik, saksi-saksi kami panggil," kata Yunar.