Meja dan Kursi SMK Negeri 1 Rangas Mamuju Diambil Warga Usai Diguncang Gempa
Kepala SMK Negeri Rangas, Mahmud mengatakan sebelum sekolah ini dirobohkan, ribuan mobiler milik sekolah berhasil diamankan di tempat yang layak. Namun mobiler yang sudah dipisahkan itu langsung dijarah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Kondisi bangunan SMK Negeri 1 Rangas Mamuju, Sulawesi Barat, rusak total akibat guncangan gempa dengan kekuatan magnitudo 6,2. Kemudian diperparah dengan ratusan fasilitas milik sekolah, hampir habis dijarah oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Pantauan merdeka.com, di lokasi SMK negeri Rangas, di beberapa tempat parkiran kendaraan guru dan siswa dalam areal halaman sekolah.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Apa yang digambarkan oleh Kesenian Sapi Gumarang? Kesenian Sasapian atau Sapi Gumarang ini memiliki makna yang kuat tentang penggambaran suburnya pertanian di Bandung Barat.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.
-
Mengapa Geguduh sangat digemari di Lampung? Di Lampung, geguduh menjadi salah satu kudapan favorit masyarakat setempat. Hidangan ini sangat cocok untuk teman minum kopi dan disajikan ketika acara-acara tertentu.
-
Apa yang menjadi cita-cita Gajah Mada dalam Sumpah Palapa? Dalam Sumpah Palapa, Gajah Mada tidak akan menikmati duniawi sebelum menyatukan Nusantara
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
Sejumlah berkas dan lemari kantor yang berisi dokumen sekolah serta beberapa meja sofa kantor dipenuhi pelataran parkir. Dan di samping parkiran, hanya terlihat beberapa mobiler siswa yang bisa dihitung dengan jari yang berhasil diamankan oleh pihak sekolah.
Kepala SMK Negeri Rangas, Mahmud mengatakan sebelum sekolah ini dirobohkan, ribuan mobiler milik sekolah berhasil diamankan di tempat yang layak. Namun mobiler yang sudah dipisahkan itu langsung dijarah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Saya hampir dikeroyok pak, karena saya larang ambil meja dan bangku itu. Saya larang karena itu milik sekolah. Eh malah saya mau dikeroyok. Mobiler yang dijarah itu adalah mobiler yang masih bisa dipakai kembali yang sudah kami pisahkan," kata Mahmud kepada merdeka.com, Rabu (27/1).
Dia menyebutkan, SMK Negeri Rangas yang merupakan sekolah favorit memiliki luas 3,8 hektare dan memiliki siswa berjumlah 1.108 yang sudah terdaftar di Dapodik. Sekolah ini memiliki sejumlah jurusan, sehingga sangat disayangkan jika sekolah ini tidak memiliki secepatnya bangunan yang representatif.
"Kami sudah laporkan ke Kementerian pendidikan soal kondisi sekolah kami yang sudah roboh akibat gempa. Sekolah ini memiliki ribuan siswa mau di kemanakan. Kami minta petunjuk dulu sama pemerintah apakah kami buat bangunan darurat atau seperti apa," ujar dia.
Seperti diketahui gedung SMK Negeri 1 Rangas, diguncang gempa magnitudo 6,2. Beberapa kondisi bangunan langsung ambruk dan gedung lainnya alami rusak berat.
Kondisi bangunan sekolah yang 100 persen tidak bisa digunakan, sekolah tersebut sudah dirobohkan dengan menggunakan alat berat.
Saat ini, areal sekolah menjadi lahan kosong dan yang tersisa adanya reruntuhan beton dan warga yang sibuk mencari rezeki sisa besi rangka beton untuk di jual ke pengumpul.
Baca juga:
BNPB Kerahkan 4 Helikopter Distribusikan Logistik ke Desa Terpencil di Sulbar
Daerah Terdampak Gempa Ulumanda Sulbar kini Teraliri Listrik Kembali
BNPB: 92.075 Orang Masih Mengungsi Akibat Gempa Sulbar
Kader Muda Gerindra Diinstruksikan Bantu Korban Bencana
BNPB: Kerugian Gempa di Sulbar Mencapai Rp 829 Miliar
Korban Meninggal Akibat Gempa di Sulbar Mencapai 105 Orang