Melayat, senior penganiaya siswa SD takut masuk rumah korban
"Itu tuh, anaknya yang mukulin Renggo. Dia cuma berani di luar enggak berani masuk ke sini," kata Sumarno.
SY, penganiaya siswa SD bernama Renggo Kadapi datang ke rumah korban di Kampung Baru 1 Halim RT 05/RW 05, Jakarta Timur untuk melayat. Namun, pelaku takut masuk ke rumah Renggo.
Keberadaan pelaku yang hanya berani datang sampai jalan masuk rumah Renggo ini pun menarik perhatian warga setempat.
"Itu tuh, anaknya yang mukulin Renggo. Dia cuma berani di luar enggak berani masuk ke sini," kata Sumarno, seorang tetangga Renggo sembari menunjuk jembatan kecil menuju jalan rumah Renggo, pada Minggu (4/5).
Melihat hal itu, sejumlah warga lainnya menduga pelaku yang masih bocah pasti syok saat mengetahui korbannya meninggal dunia gara-gara ulahnya. "Lha itu anaknya yang mukulin Renggo," kata warga lainnya yang enggan disebutkan namanya.
Meski demikian, pelaku SY pun akhirnya memberanikan masuk ke dalam rumah dengan ditemani kedua orangtuanya untuk melayat Renggo.
Seperti diketahui, Renggo Kadapi, merupakan siswa kelas V SDN 09 Kampung Makasar, Jakarta Timur, yang tewas dianiaya teman sekolahnya. Dia dipukuli sampai meninggal dunia hanya karena menjatuhkan jajanan pisang goreng kakak kelasnya yang dibeli seharga Rp 1000.
Dia dipukuli saat memasuki jam istirahat di sekolahnya, pada Senin (30/4) kemarin. Akibatnya pun fatal, bocah berusia 11 tahun ini akhirnya merenggang nyawa setelah tergolek sakit di rumahnya.