Membangun Kepedulian Masyarakat Memutus Mata Rantai Virus Corona
Masih banyak masyarkat yang belum peduli tentang bahaya penyebaran virus Corona.
Sejumlah pihak bergotong royong untuk melawan virus Corona alias Covid-19 yang menginfeksi 4000 orang lebih di Indonesia. Beragam cara dilakukan, misalnya dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mencuci tangan dengan benar dan penggunaan masker.
"Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat," kata Ketua Harian Gema MKGR Raden Rahmat Bastian kepada wartawan, Selasa (14/4).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
Gema MKGR melakukan aksi solidaritas di tengah keprihatinan pandemi Covid-19 dengan mengusung tema solidaritas 'Gema MKGR Peduli: Bersama Kita Bisa, Mari Ulurkan Tangan Kepada Sesama'. Hal ini dilakukan demi memutus rantai virus Covid-19.
Tidak hanya itu, mereka juga membagikan masker kepada warga, pengendara dan masyarakat yang lewat di STHI Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Dengan pembagian awal 600 masker ini kami ingin membangun kepedulian di masyarakat, khususnya generasi muda untuk sama-sama terlibat dalam gerakan memutus rantai penyebaran virus Covid-19," terangnya.
Dia juga menambahkan, masih banyak masyarakat yang tidak peduli dan bahkan menganggap remeh wabah corona jenis baru berinduk SARS dan MERS itu. Warga tampak biasa saja melakukan aktivitas tanpa menggunakan masker.
"Sebagian masyarakat masih tidak peduli. Tapi ada juga masyarakat yang sudah paham pentingnya social distancing, physical distancing hingga sanitasi termasuk cuci tangan yang bersih, bahkan memakai masker ketika keluar rumah. Sayangnya, mereka kesulitan untuk mendapatkan masker di pasar karena langka," ujarnya.
Mereka membagikan masker kain warna-warni 180 buah, masker N91 JSPIN 150 buah, masker N91 Sensi 3 ply 130 buah, masker N95 BSA Safety 100 buah, dan masker N95 Surgical 8210 3M 40 buah. Dia menyebut, total ada 1.000 masker.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Gema MKGR Haris Chandra Bamaisyarah menambahkan, masih banyak masyarakat yang belum tahu cara cuci tangan yang benar.
"Biasanya cuma cuci tangan tapi tidak cukup. Untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19 selain jaga jarak (social distancing) juga harus mencuci tangan yang benar dengan sabun selama 20 detik," sebutnya di hadapan warga yang ikut dalam kegiatan edukasi tersebut.
(mdk/rnd)