Mencuat Wacana Sumber Anggaran Makan Siang Gratis dari Dana BOS, Ini Respons Kemenko-PMK
Wacana tersebut digulirkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Wacana tersebut digulirkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
- Bantah Anggaran Makan Gratis Rp7.500, Ini Penjelasan Lengkap Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran
- Muncul Wacana Dana BOS Digunakan untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Kemenkeu Respons Begini
- VIDEO: Menko Airlangga Cek Porsi Makan Siang Gratis Rp15 Ribu "Ini Habis Apa Kebanyakan?"
- Makan Siang Gratis Dongkrak Ekonomi Petani, Prabowo: Tidak Ada yang Mengeluh Hasil Panen Tak Dibeli
Mencuat Wacana Sumber Anggaran Makan Siang Gratis dari Dana BOS, Ini Respons Kemenko-PMK
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan memberikan opsi sumber anggaran program makan siang gratis dari dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS).
Seperti diketahui Airlangga juga merupakan Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Hal tersebut diungkap Airlangga saat uji coba makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, beberapa waktu lalu.
"Karena model untuk SD dan SMP kita relatif punya sistem, punya pipeline anggaran, salah satunua melalui BOS, secara spesifik itu bisa dibuat,"
kata Airlangga.
merdeka.com
Saat diminta tanggapan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) meminta khalayak bersabar.
Menunggu kepastian sumber anggaran dari program makan siang gratis.
"Saya kira sabar, kita juga masih belum lihat seperti apa programnya. Memang masih harus dirumuskan," singkat Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK Nunung Nuryartono kepada wartawan di kantornya, Senin (4/3).
Nunung mengingatkan belum ada presiden terpilih yang dilantik. Sehinggam Kemenko PMK belum mempunya detil rencana program makan siang gratis.
"Kemungkinan akan ada porsi anggaran, nanti berikutnya ya (disampaikan) karena ini kan masih digodok untuk program makan siang gratis, presidennya belum dilantik jadi kita belum bisa diskusi," kata Nunung.