Mendagri Dorong Kepala Daerah Prioritaskan Program Pengendalian Covid-19
Tito menjelaskan, jika pandeminya tidak terkendali akan sangat sulit bagi daerah mencapai target pendapatan dan target belanja. Oleh sebab itu, kata dia, pengelolaan pemerintahan itu, baik di pusat di daerah sama.
Mendagri Tito Karnavian meminta Kepala Daerah mengutamakan program pengendalian Pandemi Covid-19 di tahun 2022 ini. Hal itu diungkapkan Tito saat memberikan arahan kepada Gubernur Lampung, bupati dan wali kota se-Provinsi Lampung dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Monitoring, Evaluasi Program, dan Kegiatan Strategis Provinsi Lampung di Mahan Agung, Bandar Lampung, Rabu (5/1).
"Yang paling utama sekali adalah pengendalian pandemi, karena kendali pandemi ini menjadi kunci bagi kita semua untuk bisa mencapai target pendapatan sekaligus untuk membuat dan mengeksekusi program sesuai dengan rencana belanja," kata Tito dikutip dalam keterangan pers, Kamis (6/1).
-
Bagaimana Mendagri Tito Karnavian meminta Pemda untuk mengendalikan inflasi? Di antaranya, Pemda melakukan pemantauan harga, melakukan rapat teknis Tim Pengendali Inflasi Daerah, menjaga pasokan bahan pokok barang penting, melakukan gerakan tanam, melaksanakan pasar murah dan sidak pasar, hingga memberikan bantuan transportasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
-
Kapan Tollund Man meninggal? Faktanya, para ilmuwan meyakini dia dibunuh antara tahun 405 dan 380 SM.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Apa yang disosialisasikan Kemendag? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum. Untuk itu, Kemendag menggelar sosialisasi dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru mengenai ekspor pada Selasa, 18 Juli 2023.
-
Apa yang menjadi fokus utama Mendagri Tito Karnavian dalam rapat koordinasi inflasi daerah? Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) agar terus memonitor perkembangan inflasi di wilayahnya masing-masing.
Dia menjelaskan, jika pandeminya tidak terkendali akan sangat sulit bagi daerah mencapai target pendapatan dan target belanja. Oleh sebab itu, kata dia, pengelolaan pemerintahan itu, baik di pusat di daerah sama.
"Bagaimana caranya pendapatan lebih besar daripada belanja, kira-kira seperti itu. Pendapatan yang banyak belanjanya kira-kira di bawah sedikit itu namanya surplus. Jangan sampai target pendapatan tidak sampai belanjanya tinggi itu namanya defisit, tidak bisa di eksekusi," ujar dia.
Baca juga:
PTM 100 Persen di Tengah Level 2 PPKM, Pemprov DKI Diminta Kebut Vaksinasi Covid-19
Wagub DKI Sebut Ada Kenaikan 3 persen Keterisian Tempat Tidur RS Covid-19
Dia mengatakan, apresiasi kepada Gubernur Lampung karena hampir semua indikator penanganan pandemi kasus positif (positif rate), tingkat keterisian rumah sakit bed ocupancy rate (BOR). Dia menjelaskan, saat ini di Lampung tingkat vaksinasi juga sudah di atas 70 persen.
"Terima kasih banyak, namun saya menyampaikan kepada Bapak Gubernur, Bapak-Ibu Bupati/Wali Kota supaya tidak boleh lengah. Kenapa? karena kita sedang menunggu ini, massa yang sangat penting, yaitu setelah Natal dan Tahun Baru, kita lihat 2 minggu ke depan, mudah-mudahan secara nasional tidak terjadi lonjakan signifikan, termasuk Lampung juga tetap bisa landai," kata Tito.
Tito juga meminta kepada Kepala Daerah tetap mengampanyekan protokol kesehatan, terutama memakai masker, apapun variannya, masker nomor satu. Sebab kata dia, penyebaran penyakit masuk rongga pernafasan.
"Kedua, mempercepat vaksinasi bagi yang belum terutama lansia, sisir kembali door to door, supaya orang tua ini yang paling rentan, sehingga tingkat kematian bisa betul-betul diturunkan," imbuhnya.
Selanjutnya, Kepala Daerah segera menyiapkan skenario terburuk ketika terjadi lonjakan kasus. Sehingga jika ada yang masuk rumah sakit karena varian Omricon dan angkanya tinggi bisa diantisipasi. Setelah itu untuk diberikan perawatan maksimal dan sudah siap.
"Karena kita belajar dari pengalaman yang lalu, sarana prasarana fasilitas kesehatan, perobatan, oksigen, tenaga kesehatan dalam satu bulan ini, betul-betul disiapkan. Kita belum paham karakter daripada Omnicron, mudah-mudahan bisa dinetralisir betul oleh antibodi kita," tutup dia.
Baca juga:
Perampingan Birokrasi, 143.115 Pejabat Struktural Pemda Dilantik Jadi Fungsional
Capai Target Vaksinasi Dalam 10 Hari, Bupati Kolaka Dapat Motor dari Mendagri
Mendagri Sebut Mikro Lockdown Diterapkan Jika Ada Penularan Covid saat Libur Nataru
Kemendagri Awasi Ketat PPKM Mikro Lima Daerah selama Liburan
Mendagri: Apapun Variannya, Penegakan Prokes Kunci Utama Atasi Pandemi
Kemendagri Nobatkan NTB Jadi Provinsi Terinovatif se-Indonesia
Mendagri akan Terjunkan Tim Pantau Daerah Kurang Inovatif