Mendikbud Tak Ingin Siswa Kehilangan Kesempatan Belajar Lebih Besar Lagi
"Ketika vaksinasi sudah bergulir, sekolah akan didorong memulai tatap muka. Hal ini dilakukan untuk mencegah kehilangan kesempatan belajar yang lebih besar lagi bagi anak-anak kita,” terang Nadiem dalam keterangan tulis, Kamis (4/3).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mendorong pembelajaran secara tatap muka di sekolah usai vaksinasi terhadap guru dan tenaga kependidikan yang ditarget selesai pada Juni 2021. Hal itu demi mencegah hilangnya kesempatan lebih besar lagi bagi anak buat belajar (learning loss).
"Ketika vaksinasi sudah bergulir, sekolah akan didorong memulai tatap muka. Hal ini dilakukan untuk mencegah kehilangan kesempatan belajar yang lebih besar lagi bagi anak-anak kita,” terang Nadiem dalam keterangan tulis, Kamis (4/3).
-
Siapa yang ditemukan di dalam makam tersebut? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya. Karena banyaknya barang kuburan di sekitar pasangan ini, para arkeolog menyimpulkan bahwa dia mungkin seorang dukun yang meninggal sekitar 9.000 tahun yang lalu, pada periode Mesolitikum.
-
Apa yang ditemukan di dalam makam tersebut? Prasasti tersebut diukir dengan sangat ahli dalam huruf-huruf yang sangat teratur. Makam tersebut sudah sangat tua dan terabaikan ketika letusan Guung Vesuvius terjadi pada 79 M sehingga monumen tersebut terkubur hingga ke bangku.
-
Siapa yang dikubur di makam tersebut? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Kapan makam tersebut ditemukan? Kemunculan makam tersebut berawal pada tahun 2022.
-
Kapan Adam Malik Batubara meninggal? Setelah mengabdikan diri untuk bangsa Indonesia, Adam Malik mengembuskan napas terakhirnya di Bandung pada 5 September 1984 karena sakit kanker hati.
Untuk itu, Mantan Bos Gojek Indonesia itu menganjurkan, supaya sekolah memanfaatkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk memenuhi daftar periksa untuk persiapan pembelajaran tatap muka atau PTM.
Pasalnya di 2021 ini, Nadiem masih konsisten untuk membuat Dana BOS lebih luwes digunakan. Ia pun mencontohkan fleksibilitas penggunaan dana BOS seperti untuk pembelian gawai, perlengkapan protokol kesehatan, transportasi yang aman bagi guru dan murid, dan lain-lain.
Nadiem menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk memastikan kemerdekaan bagi kepala sekolah untuk menentukan kebutuhan apa yang paling penting bagi sekolahnya di masa pandemi ini. Harapannya, satuan pendidikan langsung dapat mengambil keputusan cepat untuk mengatasi tantangan-tantangan yang sangat berbeda di tiap daerah.
Oleh karena itu, kebijakan Dana BOS saat ini seyogyanya digunakan untuk memfasilitasi berbagai kebijakan yang diambil satuan pendidikan dalam menyikapi perubahan dan tantangan sehubungan dengan persiapan PTM bertahap.
“Dana BOS 2021 masih tetap fleksibel untuk digunakan membayar honor guru, sebab Indonesia masih dalam kondisi darurat bencana. Namun dalam kondisi normal, penggunaan Dana BOS untuk honor guru dibatasi maksimal 50 persen, baik untuk sekolah negeri dan swasta,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mencontohkan, kalau sekolah ada yang masih menerapkan pembelajaran jarak jauh atau PJJ, maka jelas yang paling kritis adalah bagaimana untuk kembali tatap muka secara aman.
“Mohon semua kepala dinas, kepala sekolah, dan pemerintah daerah untuk segera mengakselerasi dan menggunakan Dana BOS untuk segera tatap muka,” tekannya.
Baca juga:
Pakar Ingatkan Potensi Gelombang Kedua Covid-19 Jika Sekolah Terburu-buru Dibuka
Bantuan Kuota Internet untuk Siswa dan Guru akan Disalurkan 11 Maret 2021
Pemkot Palu Targetkan Buka Sekolah Pekan Depan
GPA Adalah Indeks Prestasi Kumulatif dalam Sistem Penilaian, Ini Penjelasannya
Mengenal Fungsi Legislasi DPR beserta Tugas dan Wewenangnya
Cerita Inspiratif Guru Honorer di Garut Dilantik PPPK di Usia Senja, Harapkan Ini