Menengok aksi pasukan orange berburu tikus di Taman Pejaten Barat
Menengok aksi pasukan orange berburu tikus di Taman Pejaten Barat. Salah satu anggota pasukan orange, Pekerja Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Pejaten Barat, Jakarta Selatan terlihat gencar mencari tikus yang bersembunyi di balik semak-semak. Nanang (35) terlihat antusias mencari tikus di balik rerimbunan.
Salah satu anggota pasukan orange, Pekerja Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Pejaten Barat, Jakarta Selatan terlihat gencar mencari tikus yang bersembunyi di balik semak-semak. Nanang (35) terlihat antusias mencari tikus yang menurutnya bersembunyi di balik rimbunnya tanaman yang berada di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Lagi nyari tikus ini mbak, siapa tahu dapet. Kemarin saya baca di berita kalau dapat satu tikus dapat imbalan Rp 20 ribu. Lumayan mbak, buat nambah kebutuhan rumah," kata Nanang kepada merdeka.com saat berada di taman Pejaten Barat, Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (20/10).
Dia sangat mendukung wacana Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat tentang Gerakan Basmi Tikus (BGT). Sebab, Nanang memiliki alasan tersendiri dan sangat mendukung gerakan tersebut.
"Iya, gara-gara tikus mbak, keponakan saya jatuh sakit dan harus dirawat beberapa hari di rumah sakit," lanjutnya.
Namun, apabila Pemerintah Provinsi (Pemprov) tidak jadi memberi imbalan kepada pasukan oranye untuk mencari tikus. Dengan senang hati, Nanang mengatakan, bahwa hal tersebut merupakan suatu amal ibadah karena dapat membantu masyarakat DKI Jakarta terhindar dari penyakit yang disebabkan dari tikus.
"Itung-itung ibadah. Bantu masyarakat terhindar dari penyakit. Kasihan saya mbak, kalau lihat orang sakit. Kalau kerjaan nambah (cari tikus) enggak apa-apa, yang penting masyarakat DKI sehat," terang Nanang.
Sementara itu, sang kawan bernama Joko (37) masih bingung apabila dirinya berhasil mengumpulkan beberapa tikus. Lantas tikus-tikus tersebut akan dia kumpulkan di mana. Sebab, diakuinya, bahwa sang atasan yakni Lurah belum menyuruhnya untuk mencari tikus-tikus tersebut.
"Kalau udah terkumpul, dikasih ke siapa ya mbak? Karena pak Lurah belum nyuruh kita," jawab Joko.
Nanang tersenyum dan menimpali Joko. Menurutnya yang terpenting saat ini mencari tikus, agar masyarakat DKI Jakarta terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh tikus.
"Udeh, cari aja dulu. Urusan duit nanti aja. Yang penting kita kumpulin tikus dulu, biar warga enggak pada sakit," tandas Nanang.
Diketahui, Gerakan Basmi Tikus pun belakangan digalakkan oleh Pemprov DKI. Adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang mewacanakan ide tersebut.
Djarot bahkan meminta seluruh lurah di lima wilayah kota dan satu kabupaten di Jakarta menggalakan Gerakan Basmi Tikus. Tak cuma itu, Djarot bahkan berencana akan memberikan insentif Rp 20 ribu per satu tikus untuk warga yang berhasil menangkap tikus.
"Lurah dan camat saya memintanya agar menugaskan petugas PPSU dan petugas kebersihan untuk membasmi tikus. Kalo perlu akan saya berikan intensif satu tikus kita berikan insentif Rp 20 ribu. Tikus yang berhasil ditangkap bisa dijadikan pupuk setelah dikumpulkan," kata Djarot dikutip merdeka.com timur. Jakarta.go.id, Selasa (18/10).
Baca juga:
Cuti kampanye, Djarot bersiap pindah dari rumah dinas
Saat Jakarta darurat tikus, per kepala dihargai Rp 20 ribu
Djarot minta PD Pasar Jaya perbaiki fasilitas TPS Pasar Rumput
Suara Djarot di tengah 'kebisuan' Ahok
Wagub Djarot akan tinjau kerusakan Rusunawa Jatinegara
Pemprov DKI terus berupaya permudah pedagang mendapat KUR
Wagub Djarot blusukan ke Pasar Rumput
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi kemacetan? Pemprov DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menangani kasus DBD? Heru menyampaikan, Dinas Kesehatan (Dinkes) telah menangani kasus DBD yang cenderung meningkat dengan melakukan fogging atau tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit DBD.