Menengok pelatihan eks pasien gangguan jiwa bikin dupa di Tabanan
Menengok pelatihan eks pasien gangguan jiwa bikin dupa di Tabanan. Kegiatan yang dirancang oleh Dinas Sosial Kabupaten Tabanan, Jumat (17/11) ini, bertujuan untuk mencegah timbulnya kekambuhan mereka yang telah usai menjalani perawatan di RSJ Bangli.
16 orang eks Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mengikuti program Loka Bina Karya berupa pelatihan pengemasan atau pengepakan dupa. Kegiatan yang dirancang oleh Dinas Sosial Kabupaten Tabanan, Jumat (17/11) ini, bertujuan untuk mencegah timbulnya kekambuhan mereka yang telah usai menjalani perawatan di RSJ Bangli.
Pada pelatihan tersebut para peserta dengan terampil dan cekatan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh instruktur dari dinas sosial, khususnya bagaimana mengemas dupa yang sebelumnya telah mereka buat.
"Ini program dari Komunitas Peduli Kesehatan Mental (Kopi Kental) untuk membangkitkan kembali gairah hidup para mantan penderita gangguan jiwa atau ODGJ," ucap Kadis Sosial Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan, Jumat (17/11) di Tabanan Bali.
Menurutnya pasien dengan gangguan jiwa (ODGJ) membutuhkan penanganan yang komprehensif. Sebab, selain membutuhkan pertolongan secara medis, pasien tersebut juga menghadapi tantangan sosial di masyarakat yang harus dihadapi.
"Justru dampak sosialnya cukup serius seperti penolakan, pengucilan dan diskriminasi dari masyarakat. Harapan kami mereka bisa minimal mandiri dan diterima di tengah masyarakat lagi. Salah satunya adalah membekali ketrampilan, sekaligus ini untuk terapi kesembuhan," jelasnya.
Lanjutnya pelatihan ini terus berkelanjutan. Bahkan kegiatan ini kata dia merupakan kelanjutan dari pelatihan sebelumnya.
"Kita dapat anggaran lagi di perubahan, secara otomatis melanjutkan pelatihan yang sebelumnya sudah kita lakukan," ucapnya.
Dipilihnya dupa untuk tema pelatihan, dikatakan Gunawan akan mengingatkan para eks ODGJ ini untuk tetap bersembahyang, dengan harapan peningkatan srada bakti kepada Tuhan.
Setidaknya dengan diimbangi berdoa, senantiasa kesembuhan diberikan oleh Tuhan. Tidak hanya pelatihan pengemasan dupa, kelima belas ODGJ ini juga diajarkan dinamika kelompok agar saling mengenal misalnya saja bernyanyi, dan belajar sembahyang.
"Intinya agar mereka bisa melupakan sakit yang pernah dialaminya dan bisa menjadi jati diri yang baru," pungkasnya.
Untuk pemasaran, pihaknya kedepan akan menggandeng koperasi dinas ataupun agen agen penjual dupa. Selain itu mengingat pentingnya program ini, ke depan pihaknya akan terus berlanjut untuk para eks ODGJ yang sudah menjalani perawatan di RSJ Bangli.
Baca juga:
Di Sumatera Barat, 104 penderita gangguan jiwa dipasung keluarga
Pemuda diduga gangguan jiwa rusak ekor patung singa Vihara di Singkawang
Dokter heran ada warga Bali dipasung demi dapat bantuan bedah rumah
Suara mereka yang terguncang jiwanya
Hobi pacari perempuan paruh baya, pembunuh nenek akan dites kejiwaan
Ruang koleksi otak pasien sakit jiwa ini dijamin bikin merinding
Pulihkan jiwa di Rumah Kita
-
Kapan Tirta Gangga dibangun? Kompleks seluas satu hektare ini dibangun pada tahun 1946 oleh mendiang Raja Karangasem.
-
Apa yang diraih pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.
-
Bagaimana tanggul Situ Gintung jebol? Mengutip Liputan6, beberapa bulan sebelum kejadian, Humas BNPB Almarhum Sutopo Purwo Nugroho sempat melakukan penelitian dan memberi peringatan tentang bahayanya permukiman yang tak jauh dari waduk buatan. “Dua bulan sebelumnya (tanggul jebol) saya melakukan penelitian di sana, meneliti kualitas air. Saat itu saya amati, di bawah tanggul, perkampungan padat sekali,” kata Sutopo pada 2019 lalu.
-
Bagaimana Tari Gandrung dibawakan? Salah satu ciri khas Tari Gandrung adalah melibatkan penari wanita profesional yang mengajak menari bersama tamu terutama pria dengan iringan musik berupa gamelan.
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Sosok Ganjar Pranowo tentunya sudah tak asing lagi bagi khalayak publik. Ya, dirinya merupakan seorang pejabat hebat. Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.