Menengok Persiapan TNI Amankan Calon Ibu Kota Baru
TNI terus mempersiapkan diri jelang pemindahan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Pagi tadi, pasukan pemukul Yonif 611/Awang Long, menggelar latihan pertempuran kota, mengantisipasi terjadinya ancaman di wilayah ibu kota negara.
TNI terus mempersiapkan diri jelang pemindahan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Pagi tadi, pasukan pemukul Yonif 611/Awang Long, menggelar latihan pertempuran kota, mengantisipasi terjadinya ancaman di wilayah ibu kota negara.
Latihan kali ini digelar di kawasan Perum Citra Grand Senyiur City, Jalan Moeis Hasan, Simpang Tiga, Loa Janan Ilir, kota Samarinda, Kalimantan Timur.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa yang dilakukan TNI terkait rumah warga yang terdampak ledakan? TNI AD mengumumkan telah memperbaiki total sebanyak 44 rumah yang terkena dampak akibat dampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu. “Baik yang di Kabupaten Bogor ada 44 rumah dan itu sudah diperbaiki semuanya oleh Kodim,” kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei kepada wartawan, Rabu (3/ 4).
-
Kapan Ibu Kota Nusantara (IKN) diresmikan sebagai pengganti DKI Jakarta? Posisinya akan menggantikan DKI Jakarta yang sebelumnya merupakan pusat pemerintahan Indonesia.
Latihan bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan prajurit, agar mampu melaksanakan pertempuran kota dalam Operasi Lawan Insurjen.
"Di samping itu juga, untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan setiap prajurit, dalam mengantisipasi terjadinya perkembangan situasi di Kalimatan Timur, khususnya di wilayah Samarinda, dan Penajam Paser Utara sebagai calon Ibu Kota Negara," kata Komandan Yonif 611/Awang Long Letkol Inf Arfan Affandi, Sabtu (2/11).
Arfan menerangkan, dengan berlatih, setiap prajurit diharapkan mampu menghadapi segala rintangan, ditambah dengan kondisi wilayah Samarinda yang mayoritas daerah perkotaan, harus menguasai setiap taktik dan teknik Pertempuran Kota (Pur Kota). "Dalam medan latihan, maupun medan yang sebenarnya," ujar Arfan.
Untuk itu, lanjut Arfan, mengingat saat ini Yonif 611/Awang Long sebagai pasukan pemukul, harus siap bergerak dalam situasi dan kondisi apapun. "Sesuai dengan perintah yang diberikan oleh Komando atas," pungkas Arfan.
Untuk diketahui, Kodam VI Mulawarman berencana menambah 3.000 prajurit dan alat utama sistem pertahanan (alutsista) baru, terkait kesiapan TNI di Kalimantan Timur, sebagai ibu kota negara (IKN) baru. Tambahan prajurit itu, diantaranya untuk mengisi satuan-satuan baru, yang dilakukan secara bertahap, untuk penempatan baru sebagai rencana pertahanan. Seperti di Amborawang (Kutai Kartanegara), Penajam Paser Utara dan di kota Samarinda.
"Saya rencanakan minta tambahan personil. Supaya, seiring pembangunan (ibu kota baru), kita juga tambah personil. Diprioritaskan putra daerah, untuk jadi prajurit di Kodam Jaya," kata Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto, ditemui di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, Kamis (24/10) lalu.
Baca juga:
Bangunan Liar Menjamur di Samboja
Adi Kusma: Ibukota Baru Tidak Bisa Hanya Jadi Pusat Pemerintahan
Samarinda Matangkan Rencana Perpindahan Pusat Pemerintahan
TNI Akan Tambah Ribuan Personel di Ibu Kota Baru, Diprioritaskan Putra Daerah
Peserta Sayembara Desain Ibu Kota Baru Membeludak Jadi 700 Orang
Rektor Unmul Klaim KLHK Restui Pelepasan Lahan di Bukit Soeharto untuk Bangun Kampus
ESDM: Ibu Kota Baru Butuh Tambahan Pembangkit Listrik 1.555 MW