Menengok Program Mitra Deradikalisasi di Ponpes Al-Hidayah Del Serdang
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar menyambangi Pondok Pesantren Al-Hidayah. Ponpes ini merupakan mitra deradikalisasi BNPT yang berada di bawah pimpinan Ustaz Khaerul Ghazali dan bergerak di bidang pendidikan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar menyambangi Pondok Pesantren Al-Hidayah. Ponpes ini merupakan mitra deradikalisasi BNPT yang berada di bawah pimpinan Ustaz Khaerul Ghazali dan bergerak di bidang pendidikan.
Boy mengatakan, pesantren Al-Hidayah merupakan contoh program yang perlu terus dijalankan. Hal ini sesuai yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada pelantikan Kepala BNPT di bulan Mei silam.
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Kenapa Ditjen Polpum Kemendagri menggelar FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme? Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Fasilitasi Penanganan Radikalisme dan Terorisme di Aula Cendrawasih, Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (23/8).
-
Siapa saja yang terlibat dalam FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme yang diselenggarakan Ditjen Polpum Kemendagri? FGD melibatkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi terkait. Mereka di antaranya Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, Binda Jawa Tengah, Satuan Tugas Wilayah Densus 88, serta Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Apa tujuan dari FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme yang diselenggarakan Ditjen Polpum Kemendagri? Lebih lanjut, Handoko berharap, FGD Penanganan Radikalisme dan Terorisme ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman dalam upaya penanganan penyebaran paham radikalisme dan terorisme. Dengan demikian, nantinya dapat terbangun stabilitas sosial politik dan keamanan dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
"Ini pertama kali saya ke sini selama 6 bulan bertugas, selain merupakan bentuk amanat undang-undang, Presiden juga mengingatkan akan Ponpes Al-Hidayah sebagai bentuk program yang bagus. Kami senang melihat kemajuannya dan kelak lahir pemimpin bangsa Insya Allah dari Ponpes ini yang semangat maju pantang menyerah, tapi tidak lupa akan akhlakul karimah dan mampu menyelaraskannya dengan nilai-nilai nasionalisme," ujar Kepala BNPT, Selasa (1/12).
Sementara, Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis mengatakan, dukungan terhadap Ponpes Al-Hidayah sudah cukup optimal. BNPT juga terus memperhatikan mitra deradikalisasi yang lainnya.
"Kami melihat baik Yayasan Lingkar Perdamaian maupun Pondok Pesantren Al-Hidayah sudah cukup mandiri dan dukungan dari berbagai pihak sudah optimal, saat ini kita sedang memperhatikan mitra-mitra Deradikalisasi lainnya yang masih membutuhkan bantuan, mohon dimaklumi," tuturnya.
Sementara, pemimpin Ponpes Al-Hidayah, Ustaz Khaerul Ghazalli mengungkapkan, di ponpes ini para santri menempa dan melatih keahlian di bidang pertanian dan peternakan. Pelatihan itu sebagai upaya pembuktian kepada masyarakat dan negara atas stigma dan label yang melekat kepada mantan narapidana terorisme beserta keluarganya.
"Santri di sini diberikan life skill bertani dan beternak agar mandiri, berkat kerja sama dengan BNPT juga. Kami berupaya untuk menunjukkan karya, bisa terlepas dari stigma yang ada. Semoga kunjungan Kepala BNPT ini diberkahi dan kita semua selalu dibawah lindungan Allah SWT," ujarnya.
Untuk diketahui, lahirnya pesantren tersebut berawal dari Rumah Tahfizh yang didirikan pada tahun 2015. Pada tahun 2016 mendapat apresiasi dari BNPT dengan dibangunnya Mesjid dan ruang belajar serta fasilitas lainnya, dan mendapat izin operasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang dan Kemenag Deli Serdang, Sumatera Utara.
Hingga saat ini Pondok Pesantren Al-Hidayah sudah dikenali hingga tingkat internasional yang mengundang sejumlah negara berkunjung untuk mempelajari program Deradikalisasi ke Indonesia.
Baca juga:
Kepala BNPT Tinjau Lokasi Kewirausahaan Mitra Deradikalisasi di Sumut
Rapat dengan BNPT, Komisi III Sebut Deradikalisasi Sering Disalahartikan
Silaturahmi dengan Mantan Teroris, Kepala BNPT Pesan Jaga Perdamaian dan Kerukunan
Barisan Muda PAN akan Gelar Rapimnas Bahas Deradikalisasi dan Reformasi Birokrasi
Bertemu Mahfud, Rektor UIN Sumut Minta Dukungan Program Deradikalisasi
Buya Syafii Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Penganut Teologi Maut