Menengok Wisata Kampung Kue di Surabaya, Raup Omzet Rp15 Juta Sehari
Keberadaan Wisata Kampung Kue semakin dikenal usai dikunjungi sejumlah pihak, baik dari lembaga, kantor, perguruan tinggi dan lainnya.
Sebanyak 63 pedagang mampu memproduksi 2 juta kue terdiri dari 70 juta jenis kue basah dan kering. Tidak main-main, omzet yang dikumpulkan dari penjualan 2 juta kue tersebut mencapai Rp15 juta dalam sehari.
Pemandangan itu terjadi di Wisata Kampung Kue yang berlokasi di Jalan Rungkut Lor 2, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur.
-
Apa yang menginspirasi dari kisah bisnis pempek ini? Kisah bisnis istri polisi ini seketika menuai beragam tanggapan dari publik. Banyak apresiasi hingga dukungan yang dilayangkan bagi keduanya.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Bagaimana kata-kata inspiratif pengusaha muda membantu dalam membangun bisnis? "Memulai perlu keberanian, membesarkan perlu ilmu. Itulah kuncinya dalam berbisnis."
-
Siapa sosok inspiratif pengusaha sukses di balik Parna Raya Group? Marihad Simon Simbolon adalah sosok penting di balik suksesnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logistik, perminyakan, dan industri kelapa sawit.
-
Siapa sosok inspiratif orang Batak yang sukses di perantauan? Jintar Tambunan yang berasal dari Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara ini memulai cerita perantauannya ketika Ia melamar pekerjaan di sebuah perusahaan tambang di Irian Barat pada tahun 1970 silam.
"Alhamdulillah kami yakin bisa mengejar omzet kami, seperti saat sebelum pandemi Covid-19. Kami yakin, bahwa Kampung Kue akan tetap ada untuk membantu menggerakkan ekonomi warga sekitar," kata Koordinator Wisata Kampung Kue Choirul Mahpuduah di Surabaya, Sabtu (19/3).
Menurut dia, dalam sehari, Wisata Kampung Kue yang di dalamnya terdapat 63 pedagang mampu memproduksi 2 juta kue, dengan total 70 jenis kue basah dan kering, yang dijual kembali oleh pemborong ke kabupaten/kota Sidoarjo dan Gresik. Hasilnya, pedagang di Kampung Kue ini mampu meraup omzet hingga Rp15 juta per hari.
Keberadaan Wisata Kampung Kue semakin dikenal usai dikunjungi sejumlah pihak, baik dari lembaga, kantor, perguruan tinggi dan lainnya.
"Bahkan, banyak sekali pembeli atau pengunjung yang membeli dan memesan kue yang dimakan oleh Bapak Wali Kota Eri Cahyadi, yakni kue apem. Mengingat juga dengan tradisi megengan menjelang bulan puasa, kami dibanjiri banyaknya pesanan kue apem," kata Irul.
Irul mengaku, bahwa perjalannya mendirikan Wisata Kampung Kue tidak semulus yang dibayangkan. Berawal dari tahun 2001 saat Irul pertama kali berdagang kuliner seorang diri, hingga pada tahun 2005 belajar untuk memulai menggerakkan mesin perekonomian di kampungnya dengan mengajak para ibu-ibu yang terbiasa membuat kue.
"Produk kami juga diterima di hotel-hotel dan pusat oleh-oleh, hingga di maskapai penerbangan. Bahkan, untuk kue kering, saat sebelum pandemi Covid-19 di tahun 2019, sudah menembus pasar di Singapura dan Malaysia," ujarnya.
Namun hal itu tak berlangsung lama, sejak pandemi Covid-19 menghantam Indonesia, Irul dan kawan-kawannya terpaksa harus menerima pengembalian produk dari pusat oleh-oleh, hingga harus memulai bisnis kue dari awal.
Setelah Kampung Kue diresmikan pada 8 Februari 2022 lalu, Irul mengaku mendapat banyak dampak positif yang mempengaruhi usaha para ibu-ibu. Wisata Kampung Kue lebih dikenal dan kunjungan wisatawan semakin meningkat.
"Secara otomatis penghasilan semakin meningkat. Dengan diresmikannya Wisata Kampung Kue ini menambah kepercayaan masyarakat pada kualitas kue yang kami buat, hal ini juga membuat kredibilitas Kampung Kue semakin meningkat," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos menjelaskan, pihaknya bersama dinas kesehatan dan stakeholder terkait, ikut memberikan pendampingan terkait perizinan kepada para pelaku UMKM di Wisata Kampung Kue.
Bahkan, lanjut dia, sebelum diresmikan langsung oleh Wali Kota Eri Cahyadi, Dinkes juga memberikan pelatihan kepada pengelola dan penjamah makanan.
"Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya makanan yang higenis," katanya. Seperti dikutip Antara.
Baca juga:
10 Makanan Terpedas di Dunia yang Bikin Ketagihan, Salah Satunya Sambal
Uniknya Durian Asli Rancamaya Bogor, Punya Rasa Manis Legit Mirip Wajit
11 Makanan Khas Daerah Sumatera Barat yang Bikin Ngiler, Wajib Dicoba
Megahnya Wisata Kastil di Subang, Terletak di Atas Bukit dan Dihiasi Banyak Bunga
9 Makanan Enak Murah di Bandung, Enggak Bikin Kantong Kering
Mengenal Makanan Pembuka ala Nusantara, Enak dan Kaya Rasa