Mengais Rupiah dari Lipatan Surat Suara
Selalu saja ada jalan terjal menghadapi situasi serba terbatas di tengah pandemi Covid-19. Seperti yang dilakukan sejumlah Ibu Rumah Tangga (IRT) di Makassar. Mereka memanfaatkan momen Pilwakot Makassar dengan menjadi tenaga sortir dan lipat surat suara yang hasil keringatnya dinilai Rp200 per lembar.
Selalu saja ada jalan terjal menghadapi situasi serba terbatas di tengah pandemi Covid-19. Seperti yang dilakukan sejumlah Ibu Rumah Tangga (IRT) di Makassar. Mereka memanfaatkan momen Pilwakot Makassar dengan menjadi tenaga sortir dan lipat surat suara yang hasil keringatnya dinilai Rp200 per lembar.
Karina, (25), seorang ibu muda warga Jalan Haji Kalla, Kecamatan Panakkukang, Makassar, salah satunya. Dia berlima dengan tetangganya yang juga IRT dalam satu kelompok coba mengais rejeki demi menambah keuangan keluarga.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Keraton Surakarta dibangun? Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II sebagai pengganti Keraton Kartasura yang hancur karena adanya peristiwa Geger Pecinan pada tahun 1743.
-
Apa tugas utama pasukan Panyutra di Kraton Surakarta? Di Kraton Surakarta, pasukan Panyutra ini menjadi salah satu angkatan perang.
-
Kapan pasukan Panyutra di Kraton Surakarta dibubarkan? Keputusan untuk membubarkan pasukan itu diterbitkan dalam “Poetoesan Rembag Parepatan Badan Karaton Soerakarta Ingkang Kaping XXIII Ing Dinten Kemis Kaping 25 November 1954.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
Dia dan kawan-kawan mulai menyortir dan melipat surat suara sejak Minggu kemarin, (22/11), lanjut hari ini Senin (23/11) di gedung Celebes Convention Center (CCC), Kecamatan Mariso, Makassar. Targetnya, selesaikan 10 ribu lembar atau lima dus dalam sehari yang selembarnya dihargai Rp200.
"Bisa dapat Rp1 juta lebih dari bekerja beberapa hari. Lumayan bisa bantu-bantu tambah pendapatan keluarga. Suami kerja kuli ikan," tutur Karina.
Dijelaskannya, dalam sehari ditargetkan selesaikan 5 dus yang isinya masing-masing dus itu ada 2 ribu lembar. Jadi kalau kerja selama 4 hari dan masing-masing 5 dus atau 10 ribu lembar artinya ada 40 ribu lembar. Dikali Rp200 per lembar, bisa dapat Rp8 juta. Inilah yang dibagi rata dalam kelompok sehingga per orang bisa dapat Rp1,6 juta.
"Karena di rumah juga tidak ada kerjaan, lebih baik kerja begini supaya ada tambahan. Anak dititip sama neneknya. Pemilu lalu tahun 2019 saya juga ikut jadi tenaga sortir. Lumayan dapat Rp1 juta," imbuhnya.
Kasubag Keuangan Umum dan Logistik KPU Makassar, Mustar Jaya yang juga ditemui di lokasi kegiatan sortir lipat surat suara mengatakan, ada sebanyak 924.771 lembar termasuk cadangan yang harus diselesaikan.
"Total Dipa untuk honor tenaga sortir sebesar Rp256.976.000. Tapi akan dikurangi dengan pajak sesuai ketentuan," kata Mustar Jaya.
Ditambahkan, targetnya bisa selesai semua, Rabu, (26/11), paling tidak dalam pekan depan. Sembari menunggu kedatangan logistik pemilu lainnya seperti tamplate atau alat peraga untuk pemilih berkebutuhan khusus, sampul, formulir dll.
Baca juga:
Tren Survei Appi-Rahman Menanjak, Erwin Aksa Klaim Makassar Ingin Pemimpin Baru
Disebut Menipu Soal Rumah Bersubsidi, Calon Wali Kota Danny Pomanto Polisikan 2 ASN
Debat Publik Pilwalkot Makassar Jilid 2 Tetap Digelar di Jakarta
Diproduksi di Jatim, Logistik Pilkada Makassar Mulai Berdatangan
Warga Mengaku Dibohongi Soal Pembelian Rumah di Makassar, Ini Tanggapan Danny Pomanto
1 Tersangka Kasus Penikaman Simpatisan Calon Wali Kota Makassar Meninggal