Mengaku Bisa Gandakan Uang 30 Kali Lipat, Warga Kamerun Ditangkap Polisi
Komplotan ini ditangkap setelah menipu korban hingga 10 ribu dolar Amerika.
Seorang warga Kamerun berinisal DG mengaku memiliki keahlian menggandakan dolar. Seorang perempuan sebut saja Mawar menjadi korban hingga tertipu 10 ribu Dolar Amerika.
Kasus penipuan ini bermula kala Mawar, bukan nama sebenarnya, berkenalan dengan VL, anak buah DG di komunitas pasar valuta asing atau valas. VL menjadikan Mawar mangsanya karena dilihat sedang membutuhkan nilai valas besar.
-
Apa itu 'uang perahu'? Uang perahu adalah uang yang diberikan seorang calon wakil rakyat kepada partai politik agar orang tersebut dapat dicalonkan menjadi wakil rakyat seperti menjadi calon legislatif, bupati, walikota, dan lain-lainnya.
-
Di mana 'uang perahu' sering terjadi? Didapati salah satu calon membayar Rp 5 miliar kepada partai politik untuk dapat dicalonkan sebagai wakil rakyat dari partai tersebut.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Bagaimana cara termudah untuk menggandakan uang? Bagaimana cara termudah untuk menggandakan uang? Letakkan di depan cermin
-
Kenapa penipu itu kaget saat ditanya tentang uang? “Mana uangnya?” tanya Marjono. Mendengar pertanyaan tersebut, anehnya pria itu justru kaget. Padahal sebelum transaksi seharusnya pria tersebut sudah menyerahkan uang nominal yang hendak dikirim.
"VL sesumbar bisa membuat tiga sampai 30 kali lipat uang yang dimiliki korban. VL mulai ditunjukan videonya (gandakan uang) di ulang-ulang sampai korban tertarik," kata Kanit 1 Subdit 6 Ditkrimum Polda Metro Jaya Kompol Hendra Wijaya, Rabu (19/2).
Hendra mengatakan, Mawar termakan iming-iming VL. Diajaklah, untuk menemui DG dan S di sebuah Hotel, Jakarta Pusat. Hendra menyebut, DG adalah otak dari komplotan ini, sedangkan VL, S anak buahnya.
"VL tugasnya mencari siapa calon korban. Nanti dipertemukan dengan S dan DG. Pas ketemu diperlihatkan lagi video untuk menyakinkan," ujar dia.
Di tempat yang sama Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menerangkan, korban menyerahkan uang 10 ribu Dolar Amerika. Oleh DG, digantikan dengan sebuah bungkusan tebal.
"Korban diminta jangan di buka dulu sampai 10 jam ke depan, nanti uang akan menjadi 300 ribu Dolar Amerika," ujar dia.
Yusri menyebut, kenyataannya tak demikian. Yang di dalam bungkusan hanyalah kertas hitam.
"Memang jika diterawang ada gambar-gambar dolar. Tapi ini bukan uang," ucap dia.
Yusri menerangkan, kelompok ini dipimpin warga Kamerun. Dia memiliki tiga orang yang bisa disebut kaki-tangannya. Mereka adalah S, VL dan AMY.
"AMY (50) perannya membayar dan menyiapkan fasiltas untuk korban. Saat itu disiapkan di daerah Senen, Jakarta Pusat," ujar dia.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatan para pelaku dijerat Pasal 372 dan Pasal 378 dengan ancaman 4 tahun penjara. Kepada polisi, DG mengaku mendapatkan ilmu menipu dari temannya. Saat hendak pulang ke Kamerun.
"Dia sudah empat tahun di Indonesia. Kita masih dalami terus. Kemungkinan Temannya tersebut pernah melakukan hal sama," tandasnya.
Reporter: Ady Anugrahadi
Baca juga:
Warga Makassar jadi Korban Penggandaan Uang, Rp300 Juta dan Sertifikat Rumah Raib
Berkedok Gus dan bisa gandakan uang, Fakrul tipu warga ratusan juta rupiah
Berkedok ustaz bisa gandakan uang, Gus Bram ditangkap polisi
Ngaku bisa gandakan uang, Jenarti divonis 2 tahun 6 bulan penjara
Teperdaya dukun pengganda uang, anggota TNI tertipu Rp 80 juta
Bermodus gandakan uang, warga Purbalingga tipu korban Rp 2,8 miliar
Pengganda uang dibekuk saat gelar ritual di rumah korban