Menganggur Sejak Pandemi Covid-19, 2 Guru Honorer di Gorontalo Curi Proyektor Sekolah
Aksi kedua guru tersebut dibantu tiga orang lainnya, yaitu YP alias Yon (27), MI alias Meis (39), dan RH (31) alias Ris.
Guru tidak melulu harus digugu dan ditiru. Oknum guru honorer di SMP Negeri 1 Kabila, Bone Bolango, Gorontalo, ini misalnya. Penutupan sekolah lantaran pandemi Covid-19 malah dimanfaatkannya untuk mencuri barang-barang milik sekolah.
Kedua oknum guru honorer itu adalah IP alias Aan (29) warga Kelurahan Pauwo, Kecamatan Kabila, dan ZT alias Zul (30) warga Kelurahan Oluhuta.
-
Kapan Tari Penguton diciptakan? Tari Penguton adalah tari penghormatan yang diciptakan oleh Aisyah, putri dari seorang kepala desa yang bernama Pangeran H. Bakri di tahun 1820 silam.
-
Kenapa Petilasan Gilanglipuro penting? Petilasan ini merupakan tempat yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
-
Apa itu Tari Penguton? Tari Penguton adalah tari tradisional yang berasal dari Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatra Selatan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang dibawa bajak laut ke Gorontalo? Mereka membawa kain, candu, dan beras ke Gorontalo dan mengangkut damar, lilin, teripang, sagu, dan kulit kerang.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Aksi kedua guru tersebut dibantu tiga orang lainnya, yaitu YP alias Yon (27), MI alias Meis (39), dan RH (31) alias Ris.
Aksi pembobolan SMP Negeri 1 Kabila terjadi pada 18 dan 26 Juni 2020. Dalam kejadian itu dua unit proyektor (infokus) milik SMP Negeri 1 Kabila, serta 1 unit Keyboard Casio MZ-X500 berhasil dibawa kabur.
Kapolres Bone Bolango, AKBP Suka Irwanto mengungkapkan, peristiwa pembobolan itu terjadi pada 18 Juni 2020 didalangi oleh ZT alias Zul. Saat itu Zul mengambil dua unit proyektor. Selanjutnya Zul menghubungi Yon untuk dicarikan pembeli. Dua unit proyektor itu selanjutnya dijual senilai Rp2,8 juta.
"Kemudian pada 26 Juni, Zul kembali mencuri 1 unit keyboard dan kemudian menjual kepada Ris senilai Rp1,4 juta," ujarnya.
Menurut AKBP Suka Irawanto, dari hasil pengembangan diketahui ternyata IP alias Aan pernah mengambil sebuah proyektor milik SMP Negeri 1 Kabila pada 2018 silam.
Saat kejadian tersebut, Aan memberitahukan kepada Zul dan Meis. Selanjutnya Meis menjual proyektor senilai Rp1 juta. Hasil penjualan dibagi tiga. Aan mendapatkan Rp600 ribu, kemudian Zul dan Meis masing-masing mendapatkan Rp200 ribu.
"IP dan ZT tercatat sebagai oknum guru honorer di SMP Negeri 1 Kabila. Mereka beraksi pada malam hari dan sudah mengetahui persis situasi sekolah," kata AKBP Suka Irwanto.
Lebih lanjut, Kapolres mengatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan untuk barang bukti. Sebab sebagian barang yang diambil IP dan ZT sudah terjual melalui online.
Sementara itu, Kepala sekolah SMP negeri 1 Kabila, Sri Wirda Wati Katili, membenarkan adanya oknum guru di sekolahnya yang menjadi pelaku pencurian.
"Mereka guru honor aktif yang bekerja selama kurang lebih 10 tahun," kata Sri.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Curi Sepeda Motor, Narapidana Asimilasi di Deli Serdang Ditembak Polisi
Petugas Kebersihan Pasar di Medan Curi 30 Kg Daging Sapi
Bersepeda di Bundaran HI, 4 Remaja Putri Diduga Dihipnotis Hingga Ponsel Raib
Toko Kosmetik di Samarinda Dicuri Pegawai, Kerugian Mencapai Rp164 Juta
Polisi Tangkap Pencuri Benda Cagar Budaya di Riau