Mengenal Thudong, Ritual Jalan Kaki Ribuan Kilometer para Biksu
Mengenal Thudong, Ritual Jalan Kaki Ribuan Kilometer para Biksu
Mengenal Thudong, Ritual Jalan Kaki Ribuan Kilometer para Biksu
Ritual Thudong
Thudong merupakan perjalanan ritual para Bhante yang dilakukan dengan berjalan kaki ribuan kilometer dari Thailand ke Candi Borubodor menjelang hari Raya Waisak
Para Biksu ini memulai perjalanan pada 23 Maret 2023 dari Nakhon Si Thammarat, Thailand melewati Malaysia, Singapura dan saat ini sudah sampai di Indonesia. Sedang melanjutkan perjalanan ke Candi Borubodor
-
Apa itu Waisak dalam agama Buddha? Hari Raya Waisak atau sering disebut Tri Suci Waisak merupakan hari besar keagamaan bagi umat Buddha seluruh dunia. Dilansir dari situs Kementerian Agama (Kemenag) RI, Tri Suci Waisak adalah hari suci umat Buddha untuk merayakan tiga peristiwa penting.
-
Siapa yang merayakan Waisak? Hari Raya Waisak merupakan hari besar bagi umat Buddha di seluruh dunia.
-
Bagaimana cara para Bhiksu Thudong melakukan ritual Pradaksina? Setelah berdoa, para bhiksu kemudian melakukan ritual Pradaksina atau mengelilingi puncak Candi Borobudur sebanyak tiga kali.
-
Bagaimana Waisak dirayakan di Indonesia? Seperti di negara lain, Ada beberapa prosesi yang dilakukan untuk melaksanakan Waisak di Indonesia. Apa saja?Dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (21/5) berikut pengertian, sejarah dan makna Waisak selengkapnya.
-
Apa makna utama dari perayaan Waisak bagi umat Buddha? Bagi umat agama Buddha, Waisak menjadi momentum yang tepat untuk merenungi perbuatan selama menjalani kehidupan. Tak lain, tujuannya adalah untuk kembali pada ajaran Sang Buddha dan cinta kasihnya.
-
Mengapa Waisak begitu penting bagi umat Buddha? Hari Raya Waisak dianggap penting bagi umat Buddha karena menjadi peringatan perjalanan hidup Buddha Gautama dalam menyebarkan agama Buddha ke seluruh dunia.
"Dalam setahun, mereka akan berjalan seperti ini selama empat bulan untuk melaksanakan tradisi ini. Kebetulan karena di Indonesia ada Candi Borobudur, bertepatan Hari Raya Waisak, dan mereka jalan dari Thailand."
Kata Bhante Dhammavuddh
Dalam perjalanan akan melatih kesabaran, sebab Sang Buddha mengajarkan bahwa kesabaran adalah praktik dhamma yang paling tinggi
Saat tiba di Indonesia, para biksu ini disambut hangat oleh masyarakat
Sebagai wujud toleransi, para biksu menginap di Kanzus Sholawat yang merupakan pesantren milik Habib Lutfi