Mengintip kamar 'begituan' di lokalisasi Dadap Tangerang
Salah satu PSK di Dadap mengaku berasal dari Kalijodo.
Beginilah tampak kamar tempat bercinta di salah satu lokalisasi Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, yakni di Kafe Mutiara Abadi. Kasur palembang tanpa ranjang dijadikan alas untuk melepas penat pria hidung belang.
Kamar berukuran sekitar 3x4 meter itu merupakan kamar para wanita pekerja seks yang disediakan oleh Papi Jamal. Dia menyediakan tujuh kamar dari 11 wanita yang bekerja di kafenya itu.
Secara sembunyi-sembunyi merdeka.com, Rabu (2/3) mengabadikan gambar, tak sengaja ternyata terlihat baju dalam para wanita pekerja seks itu terlihat di dinding kamar berwarna biru yang bau dan pengap tersebut. Belum lagi toiletnya, menjijikkan, bau dan kotor.
-
Apa yang terjadi pada vendor akibat konser batal di Tangerang? "Gua rugi nih, enggak dibayar kabur," kata pria berkaos abu-abu itu.Dia juga mengungkapkan saat itu masih mencari keberadaan panitia yang dinyatakan kabur dari lokasi acara semalam. "Makanya gua cariin (panitia) kalau ketemu gua gulung," umpatnya. "Barang gua diancurin ratusan juta. Gua minta tolong kondusifin ini," jelasnya.
-
Kenapa tabebuya ditanam di Magelang? Saat itu bunga tabebuya ditanam sebagai pohon perindang di kawasan Jalan Pahlawan, Jalan Pierre Tendean, kawasan Jurangombo, dan Jalan Sudirman.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Tanghulu disukai? Tanghulu tak hanya disukai oleh anak-anak saja, lho. Orang dewasa pun menyukai camilan manis yang satu ini.
-
Dimana lokasi Klenteng Talang? Sam Po Toa Lang adalah nama Tionghoa dari klenteng yang ada di Jalan Talang No.2, Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
-
Dimana lokasi Tri Lanang Coffee di Tangerang? Tri Lanang Coffee buka setiap hari mulai pukul 12.00 hingga 22.00 WIB di Ruko Golf Boulevard Modernland Blok A No 8, Buaran Indah, Kecamatan Tangerang.
lokalisasi Dadap ©2016 Merdeka.com
"Ada 11 cewek di sini yang bekerja, yang nginap di sini ya tidurnya di tempat 'begituan'. bergantian kadang, ya kalau lagi penuh kita enggak tidur dulu, di depan aja dulu," kata Vivi salah seorang PSK dalam perbincangan dengan merdeka.com Rabu.
Vivi menambahkan, kafe di tempat dirinya bekerja termasuk yang sering dikunjungi tamu. Karena, kata dia, banyak wanita yang baru dan cantik.
"Ya di sini rame, saya kan baru dari Jakarta, baru lima hari kerja di sini. Di sini mah cantik-cantik, tuh di depan saja, coba belum tentu pada langsung mau kalau ada tamu," katanya.
Saat didesak dirinya sebelumnya bekerja di mana, Vivi mengatakan, di sebuah kafe kelas bawah di Jakarta. "Iya saya dari Kalijodo sebelumnya," katanya seraya tertawa.
Adapun model bercinta di Dadap, menurut dia berbeda dari lokalisasi lainnya. Sebab, lebih banyak wanita pekerja seks yang dengan setia menunggu tamu yang telah menjadi 'pacarnya'. Sebab, mereka sudah mengenal, jika 'tamu baru' biasanya tak berduit.
"Mereka rela enggak mau dibooking tamu baru, tuh kaya di depan, banyak-kan, bukan enggak laku, tapi mereka nunggu pacarnya. Tadi sore pacarnya sudah ke sini, malam biasanya datang lagi. Di sini pakai perasaan sama suami orang," tuturnya.
Pantauan merdeka.com memang beberapa wanita di Dadap terlihat ada yang berbeda, berkulit putih, wajah ayu dan berpenampilan bak wanita berkelas. Meski begitu tetap saja lebih banyak yang sudah berumur dan berdandan medok.
Baca juga:
Tarif sekali kencan di lokalisasi Dadap Tangerang Rp 350 ribu
Cara PSK lokalisasi Dadap goda para pria mampir untuk bercinta
Begini kehidupan lokalisasi Dadap yang akan digusur Pemkab Tangerang
Menanti akhir cerita lokalisasi Dadap
Mengenal Misbah, 'raja kecil' di lokalisasi Dadap