Mengintip Latihan Prajurit TNI Jadi Pasukan Perdamaian Dunia
Pasukan Garuda selalu melakukan latihan dengan pasukan dari negara lain. Berikut latuhan yang mereka jalani:
Tentara Nasional Indonesia atau TNI sering mengirim pasukannya sebagai anggota misi perdamaian PBB ke luar negeri. Pasukan itu dinamakan Garuda Indobatt (Satgas Indonesian Battalion). Tak mudah untuk bisa bergabung dalam pasukan ini. Tes masuknya cukup sulit.
Letjen TNI AM Putranto yang saat itu pernah menjabat sebagai Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI menjelaskan seleksi yang harus dilalui oleh Pasukan Garuda Indobatt. Seleksi tersebut meliputi tes kesehatan umum, jiwa dan rohani.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Kenapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB dengan tujuan untuk: Membantu masyarakat: Terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak: Dengan memberikan kemudahan, diharapkan semakin banyak wajib pajak yang taat membayar pajak. Mendukung pertumbuhan ekonomi: Keringanan pajak dapat mendorong aktivitas ekonomi dan investasi.
Kemudian psikologi, Bahasa Inggris, stir mobil, komputer. Selain itu pengetahuan mengenai proses komunikasi yang akan digunakan di lokasi.
Setelah berhasil melalui seleksi itu, anggota akan mengikuti kegiatan pratugas selama 30 hari untuk mengenal mekanisme kerja PBB dan kondisi lapangan di mana para prajurit akan diterjunkan.
Agar menjadi pasukan tangguh, pasti ada banyak latihan yang harus anggota TNI jalani. Berikut latihan anggota pasukan perdamaian baik dilakukan di dalam atau di luar negeri:
Membaca Peta Navigasi dan GPS
Pasukan Garuda Indobatt melakukan latihan bersama Tentara Sektor Timur UNIFIL. Salah satu latihan yang mereka jalani adalah materi pengetahuan Peta Navigasi dan GPS yang dilaksanakan di dalam ruangan.
Sedangkan untuk latihan di luar ruangan, mereka melakukan patroli bersama dengan dua tahap yakni berjalan kaki dan menggunakan kendaraan tempur, mengantisipasi serangan lost control dari para demonstran saat berunjuk rasa atau melakukan demo serta memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan, baik sipil maupun militer.
Latihan Menembak
Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-I/Unifil (United Nations Interim Force In Lebanon), menggelar Latihan Bersama tentara pasukan FCR (Force Commander Reserve) dari Kontingen Prancis.
Pelaksanaan latihan bersama ini diawali dengan Latihan Menembak di Lapangan Tembak Sektor Timur Unifil, Ebel Al Saki, Lebanon Selatan. Dalam sesi ini, Letda Inf Chonis selaku Danton Indobatt menjelaskan tentang karakteristik senjata SS-2 V4 kepada Tentara Prancis.
Latihan Anti Huru Hara
Satgas Indonesian Battalion (Indobatt) Konga XXIII-L/Unifil (United Nations Interim Force In Lebanon) bersama tentara FCR (Force Commander Reserve) dari Perancis melakukan latihan huru hara di Main Gate Markas Indobatt UNP 7-1 Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan 2018 lalu.
Latihan itu untuk mengantisipasi munculnya para demonstran yang mungkin terjadi saat melaksanakan misi perdamaian. Latihan itu melibatkan 2 Satuan Setingkat Kompi Gabungan Prajurit Indobatt dan FCR, 26 kendaraan tempur, 2 truck, 3 kendaraan ringan dan 3 ekor anjing pelacak.
Latihan Medis
Satgas Indonesian Battalion (Indobatt) Konga XXIII-L/Unifil (United Nataions Interim Forces In Lebanon) melakukan latihan bersama dengan Sektor Timur Unifil, di Area Operasi Markas Indobatt, UN Posn 7-1 Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan.
Latihan bersama yang melibatkan 87 tentara dari Nepal, India, Malaysia, Spanyol, Serbia, Fiji dan Kamboja itu bertajuk "east angel". Latihan itu seperti melakukan pertolongan pertama saat melakukan evakuasi.