Mengintip Persiapan Tahun Baru Imlek di Klenteng Tertua Kota Padang
Shio Imlek tahun 2024 adalah Naga Kayu yang melambangkan sebuah keberuntungan.
Shio Imlek tahun 2024 adalah Naga Kayu yang melambangkan sebuah keberuntungan.
Mengintip Persiapan Tahun Baru Imlek di Klenteng Tertua Kota Padang
Klenteng See Hien Kiong Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mulai bersolek menyambut tahun baru Imlek 2575 Kongzili yang jatuh pada 10 Februari 2024 mendatang.
Pantauan merdeka.com pada Selasa, (6/1/2024) pagi di klenteng tertua di daerah tersebut, terlihat sejumlah petugas membersihkan arca hingga mengecat ulang. Terlihat juga puluhan lampion telah terpasang di halaman klenteng.
Humas Klenteng See Hien Kiong Padang Indra Lie mengatakan, sejauh ini persiapan untuk menyambut perayaan Imlek sudah mencapai 75 persen.
"Persiapan kita telah mencapai 75 persen, tinggal pemasangan teng long atau lampion di dalam klenteng," tuturnya.
Ia melanjutkan, untuk tahun 2024 ada sekitar 500 lampion yang dipasang pada bagian dalam dan halaman klenteng.
"Lampion itu berarti penerangan,
dengan demikian kita berharap semoga tahun depan lebih cerah, terang untuk dilalui dan dijalani," tuturnya.
Kata Indra Lie, shio Imlek tahun 2024 adalah Naga Kayu yang melambangkan sebuah keberuntungan.
"Naga ini adalah kokoh dan keberuntungan, sementara kayu ini melambangkan jangan sampai kita seperti kayu yang mudah terbakar dan semoga dari tahun ke tahun menjadi lebih baik," sebutnya.
Klenteng Tertua di Kota Padang
Diberitakan merdeka.com sebelumnya, klenteng ini merupakan tertua di Kota Padang yang dibangun pada tahun 1841 silam. Di tahun 1861 sempat hangus saat kebakaran melanda. Kemudian dibangun kembali di tahun 1893 yang diresmikan pada tahun 1897.
Kemudian tahun 2009 rusak berat akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah Sumatera Barat dengan magnitudo 7,6 Skala Richter.
Setelah gempa dibangun kembali tahun 2010 di lokasi sekarang di Jalan Klenteng, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, yang berjarak kurang lebih berjarak 100 meter dari lokasi semula yang kemudian diresmikan pada 30 Maret 2013 lalu.
Selain tempat ibadah, Klenteng See Hin Kiong yang juga telah terdaftar sebagai cagar budaya di BPCB Sumatera Barat dengan nomor inventaris 06/BCB-TB/A/01/2007.