Menkes: 5 Pasien Omicron Meninggal, 60 Persen Belum Vaksinasi Lengkap
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, sebanyak 5 pasien Omicron di Indonesia meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, 60 persen belum mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau lengkap.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, sebanyak 5 pasien Omicron di Indonesia meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, 60 persen belum mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau lengkap.
"Kita sudah ada yang meninggal 5 orang positif Omicron. Itu 60 persen belum divaksin lengkap," ungkapnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (31/1).
-
Apa yang dimaksud dengan 'otak mini' yang telah dikembangkan oleh para ilmuwan? "Untuk pertama kalinya di dunia, para ilmuwan telah berhasil mengembangkan organoid otak manusia yang disebut “otak mini”. Terbuat dari jaringan janin manusia. Organoid ini hanya seukuran sebutir beras, namun berpotensi menawarkan cara baru dalam mempelajari perkembangan otak dan penyakit.
-
Di bagian mana dari otak mikroplastik ditemukan? Dilansir Smithsonian, Rabu (18/9), ilmuwan telah menemukan polutan kecil di jaringan otak, khususnya bulbus olfaktorius yang terletak di atas hidung.
-
Bagaimana tanggapan dr. Oky Pratama terkait larangan Vadel? Menanggapi larangan Vadel terkait rencana Lolly untuk berkonsultasi dengan psikiater, dr. Oky Pratama menyatakan kekecewaannya.
-
Kapan biasanya kanker ovarium didiagnosis? Kanker ini paling sering didiagnosis pada orang dewasa yang lebih tua.
-
Bagaimana kondisi mikrogravitasi memengaruhi otot astronot? Pada lingkungan tanpa bobot seperti di luar angkasa, otot mendapatkan rangsangan yang terlalu sedikit dan mulai melemah serta memburuk dengan cepat.
-
Dimana 'otak mini' ini diujicoba untuk mempelajari kerusakan pada sistem saraf? Organoid otak yang dimulai dari sel induk manusia sebelumnya telah terbukti merespons rangsangan visual; digunakan untuk memperbaiki jaringan otak tikus yang cedera; dan telah terinfeksi COVID-19 untuk mempelajari kerusakan yang dapat ditimbulkannya pada sistem saraf.
Budi juga mencatat, dari total pasien Omicron bergejala sedang hingga berat yang membutuhkan oksigen, 63 persen di antaranya belum divaksin lengkap. Mayoritas pasien ini lansia.
"Kebanyakan dari mereka lansia dan kita identifikasi cukup mengejutkan yang jumlahnya anak-anak," ujarnya.
Melihat fakta tersebut, dia meminta masyarakat segera mengikuti vaksinasi Covid-19. Vaksinasi bisa mengurangi risiko sakit berat atau fatalitas saat terpapar Covid-19.
"Kewajiban kita untuk melindungi orang yang belum divaksinasi agar segera divaksinasi, terutama lansia dan anak-anak. Karena 60 persen belum vaksin lengkap dan 63 persen yang masuk gejala sedang dan berat membutuhkan oksigen belum divaksin lengkap," jelasnya.
Sebelumnya, Budi mengaku belum tahu pasti soal kebutuhan perawatan pasien yang terjangkit Covid-19 varian Omicron di rumah sakit. Ini disebabkan, data kebutuhan perawatan pasien di rumah sakit setiap negara berbeda-beda.
Dia mengambil contoh Afrika Selatan. Jumlah pasien Omicron yang menjalani perawatan di rumah sakit pada negara tersebut jauh lebih rendah daripada Delta. Demikian juga di Inggris.
Namun berbeda dengan Amerika Serikat. Di negara Paman Sam itu, persentase kasus aktif Omicron di bawah Delta. Namun, jumlah pasiem Omicron yang masuk rumah sakit lebih tinggi dari Delta.
"Di Prancis demikian juga. Secara persentase di bawah Delta, tapi secara nominal sama dengan Delta dan kasusnya masih naik," jelasnya.
Melihat kondisi di berbagai negara tersebut, Budi mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap penularan Omicron. Dia mengingatkan untuk tidak jemawa dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Terutama, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Kalau bisa lakukan secara mobilitas di rumah, lebih baik dilakukan di sana. Karena kemungkinan kasusnya akan naik sampai akhir bulan (Februari 2022)," ujarnya.
(mdk/rnd)