Menkes: Dari 414 Kasus Omicron, Hanya 2 Orang Butuh Oksigen
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan dua kasus Omicron yang membutuhkan oksigen ini masing-masing berusia 58 tahun dan 47 tahun. Keduanya memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia sebanyak 414 orang. Dari jumlah tersebut, hanya dua kasus membutuhkan perawatan dengan oksigen.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan dua kasus Omicron yang membutuhkan oksigen ini masing-masing berusia 58 tahun dan 47 tahun. Keduanya memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Apa yang ditekankan Menkes Budi Gunadi Sadikin sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan kesehatan nasional? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya memperkuat ketahanan kesehatan nasional melalui produksi vaksin dalam negeri.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Kapan Gunawan mengajukan talak kepada Okie? Pernah Ajukan Talak Terlepas dari kabar miring tersebut, dikutip dari Insertlive (8/11), terungkap bahwa Gunawan pernah mengajukan talak kepada Okie Agustina.
-
Bagaimana tanggapan dr. Oky Pratama terkait larangan Vadel? Menanggapi larangan Vadel terkait rencana Lolly untuk berkonsultasi dengan psikiater, dr. Oky Pratama menyatakan kekecewaannya.
"Dari 414 ini, yang masuk kategori (bergejala) sedang artinya membutuhkan perawatan dengan oksigen hanya dua orang," kata Budi dalam konferensi pers, Senin (10/1).
Dia menyebut, dari total kasus Omicron, sekitar 114 orang atau 26 persen sudah sembuh dan kembali ke rumah masing-masing. Dua di antara kasus sembuh merupakan pasien yang membutuhkan perawatan dengan oksigen.
"Jadi kesimpulannya, walaupun Omicron ini cepat transmisinya tapi relatif lebih ringan dari keparahannya," ucapnya.
Mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menjelaskan, dari 414 kasus Omicrin di Tanah Air, mayoritas berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Positivity rate Omicron dari pelaku perjalanan luar negeri mencapai 13 persen.
Jauh lebih tinggi dari positivity rate Omicron hasil transmisi lokal yang mencatat angka 0,2 persen.
"Jadi positivity rate kedatangan dari luar negeri, 65 kali lebih tinggi dibandingkan positivity rate transmisi lokal. Ini memperkuat hipotesa kami bahwa sebagian besar dari kasus positif yang terjadi saat ini disebabkan oleh kedatangan luar negeri," jelasnya.
Menurut Budi, negara asal pelaku perjalanan luar negeri yang menyumbang kasus Omicron tertinggi di Indonesia bergeser. Sebelumnya Turki, kini menjadi Arab Saudi.
"Negara-negara yang paling tinggi sekarang bergeser. Pertama adalah Arab Saudi, kedua Turki, ketiga Amerika Serikat, dan keempat adalah Uni Emirat Arab," tandasnya.
Baca juga:
Luhut: Tren Peningkatan Kasus Covid-19 Akibat Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Pemerintah Pisahkan Kasus Covid-19 Penularan Lokal & Pelaku Perjalanan Luar Negeri
6 Warga Depok Terpapar Omicron, Ada yang Pulang dari Puncak
Meski Kasus Omicron Tengah 'Ngebut', Pemerintah Pastikan MotoGP Tetap Lanjut
Sandiaga Uno soal Varian Omicron Meningkat: Berwisata di Indonesia Saja