Menkes minta semua pihak kerja sama tangani campak dan gizi buruk di Asmat
Hingga Kamis (25/1), jumlah pasien campak dan gizi buruk di RSUD Agats sebanyak 82 orang, dengan rincian penderita campak tujuh pasien, gizi buruk 73 pasien, gizi buruk plus campak dua pasien dan gizi kurang enam pasien.
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menyatakan penanganan masalah campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua membutuhkan keterlibatan semua pihak. Menurutnya, kondisi itu tidak akan bisa jika hanya ditangani Kementerian Kesehatan.
"Kami hanya bisa memperbaiki dalam arti mengobati melalui pemberian imunisasi dan perbaikan gizi. Kita membutuhkan kehadiran pihak lain," kata Menkes Nila Moeloek di Timika. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (26/1).
-
Apa itu Gerem Asem? Gerem Asem konon jadi makanan cepat saji sejak zaman Kesultanan Banten. Kota Serang memiliki kekayaan kuliner nenek moyang yang masih bertahan bernama Gerem Asem. Rasa rempah yang kuat dengan bumbu sederhana menjadikannya sebagai makanan cepat saji ala kerajaan Kesultanan Banten.
-
Apa isi dari Bubur Ase? Mengutip Instagram Majalah Jakita Pemrov DKI Jakarta, Bubur Ase merupakan kuliner bubur nasi yang diberi isian sayur berupa irisan timun, tauge, selederi dan asinan sawi. Selanjutnya bubur nasi beserta isiannya disiram kuah semur berisi daging sapi dan potongan tahu putih.
-
Siapa Maimur Azum? Nama aslinya Maimur Azum. Sebagian memanggilnya putri wangi atau Iparhan karena tubuhnya sangat harum. Konon kecantikannya tersohor melintas stepa dan pegunungan Tianshan hingga terbawa ke dalam Kota Terlarang tempat Kaisar bertahta.
-
Kapan Curug Bibijilan buka? Curug Bibijilan buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.
-
Apa yang dimaksud dengan bumbu sayur asem? Untuk membuat bumbu sayur asem, bahan-bahan yang diperlukan bisa berbeda-beda tergantung dari variasi resep yang digunakan.
-
Apa yang dimaksud dengan Bubur Asyura? Bubur asyura adalah makanan khas masyarakat Melayu yang biasanya menjadi sajian khas untuk menyambut hari Asyura, yaitu hari kesepuluh bulan Muharram.
Nila menilai, keterlibatan pihak-pihak lain terutama dalam hal penyediaan sarana transportasi dan bahan bakar minyak untuk menunjang pelayanan masyarakat Asmat yang hidup di daerah rawa juga tak kalah penting.
Satu lagi kendala terbesar yang dihadapi masyarakat Asmat yakni penyediaan sarana air bersih.
"Masyarakat Asmat itu tinggal di daerah dengan kondisi air payau. Akses air bersih sama sekali tidak ada. Ini harus kita perbaiki bersama. Untuk kebutuhan air bersih di RSUD Asmat saja sangat sulit," jelasnya.
Pada Kamis (25/1), Menkes Nila Moeloek bersama rombongan meninjau langsung pasien dengan campak dan gizi buruk di RSUD Asmat di Kota Agats.
Ikut dalam peninjauan itu, Kepala Badan PPSDM Usman Sumantri, Dirjen P2P Mohamad Subuh, Dirjen Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Maura Linda Sitanggang.
Menkes Nila berpesan kepada para orangtua agar benar-benar memperhatikan kebersihan di lingkungan sekitar. Nila menyaksikan langsung satu persatu pasien anak dengan campak dan gizi buruk di ruang Aula RSUD Agats.
Salah seorang ibu pasien ditanya kondisi kebersihan di sekitar rumah dan tempat bermain anaknya. Pasien itu menjawab ada banyak lumpur yang menjadi tempat bermain sang anak dan cuci tangan pakai sabun pun tidak biasa dilakukan.
"Kenapa tidak cuci tangan, kalau tangan kotor terus makan kan banyak kuman, cacing yang ikut kemakan sama anaknya. Biasakan cuci tangan," kata Nila.
Setelah itu, Nila menyambangi pasien lainnya di Aula Gereja Protestan Indonesia yang berada di belakang RSUD Agats. Gereja itu dijadikan ruang rawat inap bagi pasien campak dan gizi buruk yang dalam masa pemulihan.
Hingga Kamis (25/1), jumlah pasien campak dan gizi buruk di RSUD Agats sebanyak 82 orang, dengan rincian penderita campak tujuh pasien, gizi buruk 73 pasien, gizi buruk plus campak dua pasien dan gizi kurang enam pasien.
Secara keseluruhan jumlah pasien dari September 2017 hingga 23 Januari 2018 di Kabupaten Asmat yaitu campak sebanyak 646 pasien, gizi buruk 144 pasien, campak plus gizi buruk empat pasien, dan suspect campak 25 pasien Rombongan Menkes menyempatkan diri masuk gereja dan berkeliling melihat kondisi pasien. Mayoritas kondisi mereka membaik terlihat dari kondisi tubuh secara umum, tidak ada keluhan, berat badan naik serta asupan makan dan minum tidak bermasalah.
Baca juga:
Perjuangan Satgas TNI tempuh medan berat demi selamatkan warga Asmat
Pimpinan DPR gelar rapat bahas revisi UU MD3 dan gizi buruk di Asmat
TNI kerahkan Satgas Kesehatan bantu penanganan KLB campak di Papua
Diserang wabah campak dan gizi buruk, Suku Asmat tak mungkin direlokasi
Kapolda Papua: 15.000 warga Asmat alami gizi buruk, butuh tenaga medis
Wabah campak di Asmat, Jokowi minta cermati daerah lain di Papua
Campak dan gizi buruk di Asmat, Jokowi bentuk tim penanggulangan