Menkes Minta TNI-Polri Gunakan Strategi Intelijen Kurangi Laju Penyebaran Covid-19
Dia juga membutuhkan bantuan TNI-Polri berkoordinasi dengan Puskesmas. Jika perlu aparat menggunakan test swab antigen.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta TNI-Polri menggunakan strategi intelijen untuk mengurangi laju penyebaran virus Covid-19. Menurutnya, cara intelijen bisa andalkan dalam melacak sesuatu.
"Kalau Intelnya kita bagus, cara kita mencapai target operasi mengurangi laju deteksi penularan itu bisa lebih efektif dan efisien, ini saya butuh bantuan, karena enggak mungkin saya bisa lakukan," katanya di acara Rapim TNI-Polri 2021, Senin (15/2).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
Budi meminta TNI-Polri gencar melakukan tiga hal kepada masyarakat. Yaitu testing, tracing dan isolasi.
"Jadi testing kita ngetes musuhnya di sini apa enggak, dulu pakai teknik interogasi, sekarang pakai swab colok hidung, begitu kita tahu kita harus tracing," ucapnya.
Dia juga membutuhkan bantuan TNI-Polri berkoordinasi dengan Puskesmas. Jika perlu aparat menggunakan test swab antigen.
"Kalau dibutuhkan melakukan swab antigen tolong dibantu, ini untuk mengidentifikasi virusnya ada dimana, untuk surveillance musuhnya ada dimana, untuk intel musuhnya ada dimana," tuturnya.
Selain testing, Budi meminta TNI-Polri sigap melakukan tracing atau pelacakan. Menurutnya, untuk mendeteksi orang positif corona dengan cepat dibutuhkan kemampuan TNI-Polri.
"Strategi deteksi adalah tracing, ini yang saya butuh bantuan sama TNI-Polri. Aturan dari WHO setiap orang yang kena dalam 72 jam maksimal, semua kontak eratnya 30 orang harus teridentifikasi, ini hanya TNI-Polri yang bisa," pungkasnya.
Baca juga:
Ditjen PAS Sebut Masih 300 Tahanan Terkonfirmasi Covid-19
Pandemi Covid-19 Hingga Pengangguran Penyebab Kemiskinan 2020 Naik 1,13 Juta
Pekerja Rumah Tangga di Masa Pandemi: Rentan Terinfeksi Covid-19 dan Kehilangan Kerja
Pemkab Tangerang Klaim Tak Ada RT Masuk Zona Merah Covid
Pedagang Pasar Tanah Abang Divaksinasi Covid-19 17 Februari 2021
Kemenkes: Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil Ditunda