Menkes Ungkap Kronologi Investigasi Awal Kasus Dokter PPDS Undip Dibully & Ajak Ayah Korban ke RSCM
Aulia merupakan mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) yang dikabarkan bunuh diri akibat bullying dari sen
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bicara mengenai wafatnya Ayahanda dari dr. Aulia Risma Lestari. Sebelum wafat, ternyata Budi sempat menemui keluarga Aulia ke Tegal dan melihat kondisi ayahnya yang sedang sakit.
Aulia merupakan mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) yang dikabarkan bunuh diri akibat bullying dari seniornya.
- Menkes Budi Bicara soal Investigasi Kematian Dokter PPDS Undip Disebut-sebut Karena Bullying
- Anak Bunuh Diri Diduga Dibully Senior, Ayah Dokter PPDS Undip Stres hingga Meninggal
- Dokter Muda Tewas Diduga Korban Bully, Undip: Kaprodi hingga 9 Teman Angkatan sudah Diperiksa
- Kemenkes akan Cabut Izin Praktik Dokter Senior yang Diduga Bully Mahasiswi Undip Berujung Bunuh Diri
Saat menemui keluarga Aulia, Budi sudah mendapat banyak informasi terkait kasus yang dialami Aulia di Undip. Dia menyerahkan hal ini ke polisi.
"Jadi sebenarnya saya enggak bilang wartawan, saya ke Tegal ketemu ibunya, ketemu adiknya, melihat kondisi bapaknya. Dapat semua informasi, whatsapp, chat, sudah dapat semua. Saya minta didokumentasikan biar polisi yang menyelidiki," kata Budi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/8).
Budi melihat kondisi ayah Aulia sudah memburuk dan harus dirawat di rumah sakit yang lebih baik.
Awalnya, akan dirujuk ke RS Kariadi, Jawa Tengah, namun karena ada keraguan dari keluarga maka akhirnya dibawa ke RSCM, Jakarta.
"Jadi waktu itu mau dibawa ke mana, harus dirujuk, karena di Tegal itu kondisinya sangat buruk sehingga harus dihandle di rumah sakit yang lebih baik," kata Budi.
"Waktu itu pilihannya ke Kariadi, tapi kan sedang ada keraguan lah di keluarga, saya tawarkanlah di RSCM. Jadi waktu saya pulang langsung bapaknya dibawa ke RSCM," sambungnya.
Budi mengungkapkan, ayahanda Aulia dirawat di RSCM selama tiga hari dan telah wafat sekitar pukul 01.00 WIB pada Selasa (27/8) dini hari. Aulia pun ternyata punya adik yang berprofesi dokter bernama Nadia.
"Ini adiknya namanya dokter Nadia itu juga seorang dokter kerja di RS Sukabumi," ungkapnya.
"Saya sudah ucapkan belasungkawa, mudah-mudahan diberikan kekuatan dan ketabahan," kata Budi.
Budi kemudian sempat ditanya apakah kondisi ayah Aulia menjadi memburuk karena anaknya wafat. Namun, Budi tak ingin bicara banyak.
"Dia masuknya ke rumah sakit memang sesudah kematian putrinya, sudahlah enggak enak kita ngomonginnya," tukas Budi.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memosting ulang kabar duka cita. Ayahanda dr Aulia Risma Lestari berpulang.
dr Aulia merupakan mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) yang dikabarkan bunuh diri akibat bullying dari seniornya.
"Izin repost @drningz. Turut berduka cita yang sangat mendalam," unggah Menkes Budi dikutip merdeka.com dari akun instagram pribadinya @budisadikin, Selasa (27/8).
Isi Unggahan
Sementara itu, unggahan yang diposting ulang Budi berbunyi:
Berita Duka CitaAs.wr.wbInnalillahiwainnillaihirojiunTelah meninggal dunia (nama ayah dr Aulia) hari Selasa 27 Agustus 2024 pukul 01.24 di RSCM Jakarta smeoga husnul khotimah.
Mohon dimaafkan atas segala kesalahannya, diterima Amal ibadahnya dan ditempatkan di SurgaNya Amin.Ayahnya almh dr Risma dok.
Sedih banget, ini juga salah satu alasan saya speak up dan mengawal kasus Almarhumah dr ARL karena ayah beliau langsung drop setelah tahu anak kesayangannya meninggal.
Dan sekarng ayahnya menyusul Almarhumah.#SAYNOTOBULLYING!!!