Menko Muhadjir Minta Pemda Sisihkan APBD untuk Stunting & Kemiskinan Ekstrem
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta Pemerintah Daerah untuk menyisihkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk dua Program Prioritas Nasional. Yakni, pengurangan angka stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta Pemerintah Daerah untuk menyisihkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk dua Program Prioritas Nasional. Yakni, pengurangan angka stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem.
"Jadi ini mohon betul-betul mendapatkan perhatian serta mensinergikan semua sumber-sumber dana yang ada dari berbagai pihak ini untuk dioptimalkan pemanfaatannya. Agar Provinsi Sumatera Selatan angka stuntingnya bisa di bawah satu digit dan miskin ekstremnya nol persen pada tahun 2024 nanti," jelas Muhadjir saat Roadshow Dialog Stunting dan Kemiskinan Ekstrem secara daring, dikutip Kamis (30/3).
-
Kenapa stunting bisa terjadi? Faktor penyebab stunting meliputi pola makan yang tidak sehat, kekurangan gizi, akses terbatas terhadap asupan makanan bergizi, serta infeksi kronis seperti diare dan penyakit pernafasan.
-
Apa dampak stunting bagi masa depan Indonesia? Anak yang mengalami stunting berisiko menghadapi keterbatasan dalam aspek akademis dan sosial, yang pada gilirannya mengurangi peluang mereka untuk berkontribusi optimal bagi masyarakat dan perekonomian negara.
-
Apa itu stunting? Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan makanan yang bergizi dan infeksi kronis pada periode pertumbuhan mereka.
-
Kenapa Kemenkominfo gencar mengkampanyekan pencegahan stunting? Menurut Marroli, pola asuh yang baik kepada anak dapat dilakukan seperti dengan memberi kasih sayang. Ia menambahkan, pemerintah saat ini gencar mengkampanyekan pencegahan stunting guna menghadapi bonus demografi, yaitu masa di mana penduduk usia produktif akan lebih besar dibanding usia nonproduktif.
-
Bagaimana cara Kemenkes menekan angka stunting di Indonesia? 'Harus ada upaya yang inovatif, perlu memperkuat intervensi yang ada targetnya agar bisa sama-sama menurunkan angka stunting,' ujar Laila Mahmuda di acara Media Gathering yang diselenggarakan oleh Halluu World & Sensitif di Mall of Indonesia (MOI), Kamis (24/08).
-
Apa yang dilakukan di Kecamatan Buahbatu untuk mengatasi masalah stunting? Dengan kekompakan warga, masalah stunting di Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung ini bisa diatasi. Cara mengatasinya cukup sederhana hanya dengan sedekah 1 butir telur.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting di wilayah Sumatera Selatan sebesar 18,6 persen. Angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 6,2 persen dimana pada tahun 2021 sebesar 24,8 persen.
Penurunan tersebut diyakini oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sumatera Selatan Edward Candra melalui beberapa pendekatan mulai dari melakukan delapan aksi konvergensi penurunan stunting, hingga penerapan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GMSP).
GMSP merupakan gerakan yang mengajak msyarakat menjadi petani pemula dengan menanam sejumlah komoditas pangan di pekarangan rumah. Sejumlah bantuan seperti bibit dan sarana tanam juga diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
"Gerakan ini menjadi salah satu strategi yang kami lakukan untuk menurunkan angka stunting dan menghapus kemiskinan ekstrem, dengan mengubah pola pikir masyarakat untuk menjadi produktif dalam hal kemandirian pangan," ucapnya.
Selaras dengan hal tersebut, Pj. Bupati Ogan Komering Ulu Teddy Meilwansyah mengatakan, penangan stunting yang dilakukan sudah dimulai dari sektor yang paling hulu yaitu para remaja putri dan ibu hamil.
"Penanganan stunting ini kita mulai dari hulunya, yaitu mulai dari masa remaja putri melalui pemberian tablet tambah darah serta pemberian makanan tambahan bergizi dan berprotein tinggi kepada para ibu hamil, diharapkan stunting di wilayah kami dapat semakin turun," tuturnya.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Kabupaten Musi Rawas Utara, sebagai upaya pencegahan stunting pihaknya melakuka kegiatan Antenatal Care (ANC) Gedor Desa bersama dinas kesehatan melakukan pemeriksaan Ultrasonografi (USG) dan pelayanan kesehatan lainnya pada ibu hamil yang dilakukan oleh dokter spesialis dan terlatih ke desa-desa terpencil.
(mdk/rnd)