Menko Polhukam Sebut Judi Online Slot Paling Diminati di Indonesia
Judi online slot relatif mudah dilakukan dibanding jenis lain.
"Yang paling banyak diminati judi online dengan slot."
- Menko Polkam Budi Gunawan Sebut Judi Online Seperti Wabah: Menjangkiti Orang Tua hingga Anak-Anak
- Menko Polhukam Ungkap 164 Wartawan Terlibat Judi Online dengan Transaksi Rp1,4 M: Nama-Namanya Lengkap
- Menko Hadi Geram Judi Online, Beri Perintah Polisi TNI Beraksi
- Bongkar Perjudian Online Slot, Polres Cianjur Tangkap 1 Orang Tersangka
Menko Polhukam Sebut Judi Online Slot Paling Diminati di Indonesia
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengungkapkan, slot menjadi jenis judi online paling diminati di Indonesia.
Alasannya, jenis judi tersebut relatif mudah dilakukan dibanding jenis lain.
"Yang paling banyak diminati judi online dengan slot. Karena apa? Karena lebih mudah, kapan saja, di mana saja. Artinya, di mana saja sambil duduk ini bisa melaksanakan judi online," kata Hadi usai rapat pemberantasan judi online di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (23/4).
Hadi menambahkan, pihaknya juga menggodok pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online bersama beberapa pejabat kementerian/lembaga.
"Ini kami sudah buat drafnya, kemudian akan kami laporkan kepada Bapak Presiden untuk segera kami lakukan, karena ini hasil dari ratas (rapat terbatas)," kata Hadi.
Dia menjelaskan, Satgas Pemberantasan Judi Online nantinya melibatkan seluruh kementerian/lembaga, yang terbagi atas beberapa aspek yaitu penegakan hukum, pengaturan ruang siber, dan pengawasan transaksi keuangan.
"Penegakan hukum jelas kita akan melibatkan Polri, Kejaksaan, dan Kemlu (Kementerian Luar Negeri), karena kenapa Kemlu, karena kita harus bekerja sama dengan luar negeri, mungkin membuat satu MoU. Ini mungkin satu bagian dari tugas yang akan kami lakukan,"
kata Hadi.
merdeka.com
Menurut dia, peran Kemlu penting karena saat ini banyak situs/laman judi online yang servernya di luar negeri, termasuk bandar judinya sebagian besar ada di luar negeri. Untuk langkah awal, negara-negara yang menjadi sasaran ada di kawasan Asia Tenggara.
"Tadi disampaikan Pak Wamenlu, kita akan bikin MoU yang diperluas, bukan hanya TPPO (tindak pidana perdagangan orang), tetapi kita juga akan bekerja sama bagaimana kejahatan teknologi informasi itu bisa diterapkan dalam kerja sama ini," kata Hadi.
Kemudian, untuk pengaturan ruang siber nantinya bakal melibatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan BSSN.
"BSSN juga memiliki kemampuan untuk mendeteksi di dalam situs-situs yang resmi itu, terkadang ada situs yang tersembunyi, situs-situs judi online. BSSN akan bekerja sama, karena yang punya hak, take down adalah Kominfo sehingga akan kerja sama," jelas Hadi.